Senin, 06 Januari 2014 - 1 komentar

GUNDAH KU

Saat di malam sunyi
aku tepaku dalam kegelisahan
perlahan aku berjalan mengitari taman
riuh ku pandang air berhias rembulan

ku pandangi,,,ku berkaca ,,,
aku berharap cahaya rembulan yg terpancar
namun,,,yg ku lihat hanya bayang wajah ku.

larut terus ku pandangi
di balik sayup nya mata ku
aku melihat ,,, jutaan bayang gelap

ingin ku cumbui angin,,,dan berbisik
ingin aku,,,bercerita pada bintang
ingin aku,,,ingin aku,,,.
curahkan rasa yg membebani jiwa ku

gelisah kesakitan aku malam ini
ingin berbagi rasa ,,
rasa yg tak dapat aku tahan kan lagi.

tak ada pelipur lara untuk ku ,,,Malam ini.
Sabtu, 12 Oktober 2013 - 0 komentar

LINTASAN SEJARAH ISLAM " Sastra Arab Pada Zaman Permulaan Islam "

Sastra Arab Pada Zaman Permulaan Islam

Penerimaan terhadap agama Islam di kalangan bangsa Arab pada mulanya memang tidak banyak membawa perubahan terhadap perkembangan sastra Arab, juga tidak banyak memberi perubahan terhadap sifat-sifat, watak dan tabiat bangsa Arab. Lagi pula pada masa awal sejarah Islam, kesusastraan berkembang agak lambat. Hal ini disebabkan banyaknya peperangan yang dihadapi kaum Muslimin yang begitu menguras tenaga. Pada awal abad ke-7 M, setelah Rasulullah wafat dan kepemimpinannya diganti oleh khalifah yang empat, satu-satunya bentuk kegiatan penulisan yang berkembang ialah penyusunan dan penulisan mushaf al-Qur’an.

Kendati demikian sebenarnya pada masa ini telah muncul beberapa penyair yang kreatif. Di antaranya ialah penyair-penyair yang disebut golongan mukhdramain, artinya penyair yang hidup dalam dua zaman, zaman Jahiliyah dan zaman Islam. Di antara mereka telah terdapat penyair yang dipengaruhi ajaran dan sejarah perkembangan Islam. Syair-syair tersebut kebanyakannya merupakan rekaman sejarah awal Islam, khususnya perjuangan Nabi Muhammad dan Sahabat. Walaupun sikap hidup mereka secara umum tidak berubah setelah memeluk Islam, namun karangan mereka cukup penting karena nilai sejarahnya. Di antara mereka terdapat orang yang dekat dengan Rasulullah seperti Hasan bin Tsabit, Ka`aab bin Zubair, Ka`ab bin Malik dan Labid bin Rabi`ah. Hasan bin Tsabit misalnya sering mendampingi Nabi dan tampil dalam perdebatan dengan para penyair yang gemar merendahkan dan mengejek Islam. Bersama-sama Labid bin Rabi`ah, Hasan bin Tsabit dianggap sebagai perintis sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad.
Perubahan besar terjadi setelah munculnya penulisan mushaf al-Qur’an, yaitu pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Pengaruh langsung tampak pada berkembangnya kajian terhadap teks kitab suci, terutama dari segi bahasa dan sastra. Semenjak itu orang Arab juga mulai giat mengumpulkan puisi lama dan cerita lisan warisan nenekmoyang mereka. Gaya bahasa dan puitika al-Qur’an kemudian semakin menarik perhatian penyair yang pada gilirannya kelak mempengaruhi corak penulisan dan pola bercerita.



Prosa dan Puisi

Dalam tradisi Arab, puisi disebut manzun, yaitu komposisi (nazm) yang bahasanya terikat pada pola rima dan sajak. Prosa disebut mantsur, yaitu gubahan yang bahasanya longgar, tidak terikat pada pola rima dan aturan persajakan tertentu. Dari segi tema, amanat dan coraknya sastra Arab baru ini pun berbeda dari sastra Arab lama. Pada masa ini para sastrawan mulai mengaitkan sastra dengan adab, bahkan menyebut sastra sebagai adab, yaitu sikap dan perbuatan yang didasarkan pada akhlaq dan sopan santun. Adab juga dihubungkan dengan tingginya tingkat pendidikan dan pengetahuan yang dicapai oleh seorang penulis, serta kedewasaan dan kematangan pandangan hidup mereka. Berdasar pandangan ini maka sastra tidak hanya berisi ungkapan perasaan dan pengalaman hidup biasa sebagaimana kerap diartikan orang, begitu pula sekarang ini. Sastra lebih dari itu. Ia juga merupakan karangan yang menyajikan kearifan dan gagasan-gagasan penting kehidupan termasuk moral, al-hikmah dan spiritualitas.

Perubahan itu juga tampak dalam bahasa yang digunakan. Kaya-karya baru yang dihasilkan oleh penulis Muslim ini lebih halus, sedangkan isinya lebih universal. Puisi karya penyair zaman pra-Islam biasanya kasar dan nadanya sombong. Isinya pun tidak mendalam, sering hanya berkaitan dengan masalah-masalah sensual. Bahkan terdapat syair-syair zaman pra-Islam yang ditulis untuk mengejek kabilah musuh. Biasanya sajak-sajak seperti itu bisa menyulut sengketa dan permusuhan antar kabilah. Beberapa syair sengaja ditulis untuk menghina kabilah musuh. Untuk keperluan itu maka setiap kabilah mesti memiliki penyair andalan, yang setiap diharapkan dapat menulis syair-syair berisi jawaban terhadap syair ejekan dari kabilah lain.

Pada masa sebelumnya prosa tidak berkembang, karena kecintaan pada puisi yang mendalam. Setelah Islam datang, lambat laun prosa mulai bertunas dan tumbuh subur. Tokoh yang dipandang penulis prosa terawal ialah Ali bin Abi Thalib (600-601 M). Dalam sejarah Ali bin Abi Thalib merupakan pemuda Arab pertama yang memeluk agama Islam. Dia adalah menantu Nabi dan terkenal sebagai orang yang berani membela Islam dan terpelajar pula. Ketika Rasulullah masih hidup, dia pernah diberi tugas menjadi pengumpul wahyu yang diterima Nabi. Ali bin Abi Thalib menguasai bahasa Arab dengan baiknya, khususnya dialek Hejaz yang dianggap sebagai dialek bahasa Arab yang terindah pada zaman itu. Karyanya yang masyhur sebagai prosa pertama bernilai sastra dalam bahasa Arab ialah Nahj al-Balaghah (Jalan Terang). Kitab ini merupakan kumpulan khotbah, peribahasa, kata-kata mutiara dan surat-suratnya.

Pada zaman Ali bin Abi Thalib muncul dua penyair wanita terkemuka, yaitu Tumadir bin Amr (lebih dikenal sebagai al-Khansa’) dan Layla al-Akhyali. Keduanya penulis nasarin, yaitu elegi atau sajak-sajak sedih. Kesedihan yang sering mengilhami syairnya biasanya ialah kematian orang yang dekat dengan penyair. Nasarin memang merupakan bentuk syair yang digemari oleh para penyair Arab. Banyaknya peperangan yang terjadi, mendorong lahirnya banyak syair seperti ini.

Jenis syair lain yang berkembang ialah syair-syair zuhudyah, yang kaitannya dengan ajaran Islam lebih jelas dibanding banyak jenis syair Arab yang lain. Syar-syair zuhudiyah ditulis oleh mereka yang menyukai tafakkur, ibadah dan amalan yang menjunjung tinggi akhla serta adab. Penyair-penyair zuhudiyah lebih suka memilih hidup dalam kesalehan dan tafakur sebagai bentuk kekecewaan meeka terhadap meluasnya gejala hidup serba mewah di lingkungan masyarakat Muslim. Di antara penyair zuhudiyah yang awal ialah Abul Aswab al-Du`ali (w. 681 M). Dia adalah seorang ulama besar, pakar Hadis dan hukum Islam. Dia juga orang pertama yang menciptakan tanda-tanda baca dan titik dalam al-Qur’an untuk membedakan harakatnya dan memudahkan pembacaannya. Syair-syairnya kebanyakan mengenai ketawakkalan dan kesalehan. Dia sering menyeru pembacanya agar supaya ingat mati dan akhirat. Ia juga menulis banyak hija’ (satire) dan madah, yaitu syair-syair berirama indah yang dibuat untuk dinyanyikan.

Pada akhir abad ke-7 M muncul pula penyair yang membawa pembaruan cukup berarti, yaitu Umar bin Abi Rabi`ah (643-712). Dia hidup pada zaman kejayaan Umayyah. Umar bin Abi Rabi`ah berasal dari kabilah Quraysh ban Makhzun. Ayahnya pernah diberi tugas oleh Nabi untuk menyebarkan agama Islam di Yaman. Menjelang akhir hayatnya dia banyak menulis syair-syair zuhudiyah. Gaya bahasanya sangat halus dan ekspresif.

Pada awal abad ke-8 M, sebuah tradisi baru muncul, yaitu penulisan syair-syair untuk dinyanyikan, tetapi berbeda dari madah. Jenis syair baru ini disebut al-sy`r al-ghina (syair pelipur lara). Yang digemari oleh para penulis syair al-ghina’ ialah tema-tema erotis dan sensual, serta mujun,yaitu tema-tema yang menyimpang dari ajaran agama dan moral. Pada masa ini pulalah mulai muncul penyair-penyair yang gemar mengembara untuk berdakwah dengan cara membacakan dan menyanyikan syair-syair mereka. Syair yang didakwahkan itu dinyanyikan sehingga menarik perhatian bagi pendengarnya.

Jenis syair lain yang juga digemari dan muncul pada zaman ini ialah al-ghazal al`uzri, yaitu sajak-sajak cinta muni. Penyair yang banyak melahirkan syair semacam ini ialah Qays alias Majnun bin Amir. Kisah cintanya yang mendalam kepada seorang gadis bernama Layla, menarik perhatian masyarakat Arab dan diabadikan dalam kisah yang sangat terkenal Layla wa Majnun. Tema ghazal a-uzri ialah cinta murni yang didasarkan atas ajaran Islam. Cinta seperti itu menuntut ketulusan, pengurbanan dan kesucian. Hija’ (sindiran) juga digemari. Melalui hija’ mereka melontarkan kritik atau kecaman terhadap ketimpangan yang berlaku dalam masyarakat, Misalnya ketidakadilan penguasa, penyelewengan dan korupsi yang dilakukan para pejabat, pemimpin agama dan politisi. Biasanya hija’ ditulis untuk mengecam orang-orang yang perilakunya menyimpang dari ajaran agama. Di antara penulis hija’ yang terkenal ialah Farazdaq (w. 728 M).



Sastra, Politik dan Kritik Sosial

Corak pemerintahan Daulah Umayyah berbeda dari corak pemerintahan Khalifah al-Rasyidin. Selama pemerintahan Khalifah al-Rasyidin – Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib – rakyat mendapat perhatian yang patut. Mereka juga menjalankan pemerintahan dengan adil dan berusaha menjauhkan diri dari korupsi. Para pemimpin nya pun hidup dalam kebersahajaan, tidak pernah memperlihatkan hasrat untuk hidup bergelimang kemewahan atau terbawa oleh arus materialisme yang melampaui batas. Selain itu mereka dikenal sebagai pejuang sejati dalam menegakkan ajaran Islam. Tentu saja tidak berarti tidak terdapat kekurangan selama pemerintahan keempat khalifah itu.

Pada zaman pemerintahan Daulah Umayyah yang berlaku kebanyakan adalah yang sebaliknya. Para pembesar rezim baru ini sedikit sekali yang dikenal sebagai pemimpin yang saleh dan benar-benar mengabdi pada kepentingan rakyat. Pada masa pemerintahan mereka banyak sekali terjadi korupsi, penyelewengan, ketidakadilan dan penyimpangan terhadap ajaran agama. Di lingkungan istana para bangsawan, harem dan pegawai-pegawai mereka hidup bergelimang kemewahan. Kebiasaan minum arak dan berbuat maksiat mulai merajalela. Selama pemerintahan Daulah Umayyah pula para pemimpin disibukkan oleh perluasan wilayah, sehingga peranan militer sangat dominan. Ketidakpuasan dan kekecewaan di kalangan masyarakat semakin berkembang dari waktu ke waktu. Selama pemerintahan mereka pula tidak sedikit tokoh politik,pemimpin agama dimasukkan ke dalam penjara dan mengalami penyiksaan yang berat.

Tidak mengherankan pula apabila banyak muncul gerakan politik yang menentang pemerintahan Daulah Umayyah. Golongan-golongan penentang rezim tersebut terpecah pula ke dalam berbagai kelompok. Yang terbesar di antaranya ialah golongan Khawarij, Syiah dan Zuhudiyah. Kelak muncul pula kelompok Abbasiyah. Selain munculnya serangkaian penentangan dan pembrontakan terhadap pemerintah yang berkuasa, juga terjadi banyak konflik sosial dan politik. Keadaan paling buruk terjadi pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz memegang tampuk pemerintahan.

Pada masa itu terdapat banyak pemimpin oposisi ditangkap dan disiksa. Karena banyak di antara tidak sanggup lagi melakukan perlawanan dan tidak sanggup pula mendukung sebuah rezim yang dhalim, maka lantas muncul sebuah golongan dalam masyarakat yang memilih hidup bebas, mengembara atau menulis buku dan mengembangkan kelompok sosial sendiri, lepas dari kelompok yang lain. Kelompok pemikir bebas ini menamakan diri sebagai Mu`tazila, yang para anggotanya terdiri dari sejumlah ilmuwan, pemikir, sarjana, cendekiawan, budayawan dan sastrawan. Mereka mengembangkan madzab sendiri dalam pemikiran keagamaan. Mereka menjunjung keutamaan akal budi dan pemikiran bebas, serta ikhtiar.

Golongan lain yang juga muncul pada waktu yang hampir bersamaan, namun berbeda haluan dan pandangan keagamaan dari Mu`tazila, ialah kelompok Zuhudiyah. Golongan ini lebih menekankan pada kesalehan dan ibadah dalam melawan arus hedonisme material yang merajalela pada zamannya. Karya para penulis Zuhudiyah dan Sufi merupakan jawaban dan kritik terhadap keadaan sosial dan merosotnya moral disebabkan pendangkalan atas ajaran agama. Mereka tidak lelah menyerukan agar kaum Muslimin, terutama para pemimpinnya, kembali ke jalan Islam yang benar, menjunjung tinggi keadilan dalam memerintah dan menjauhkan diri dari hedonisme material yang menyebabkan kemerosoan moral. Keadaan politik yang buruk ini menyuburkan perkembangan jenis puisi yang disebuthija’, satire atau sindiran yang tidak jarang sangat keras. Yang dikecam oleh para penulis hija’ bukan hanya raja dan bangsawan, tetapi juga pemimpin agama yang karena dekatnya dengan raja dan pejabat tinggi sering juga terpengaruh melakukan berbagai penyelewengan.

Dilatari keadaan masyarakat dan politik pada zaman itu, selain puisi-puisi pujian, banggaan dan sindirian, berkembang subur puisi-puisi politik atau propaganda. Bersebelahan dengan itu berkembang pula puisi-puisi pemujaan terhadap anggur (khamriyah) dan puisi-puisi cinta berahi.



Puisi Politik

Biasanya puisi-puis seperti ini ini ditulis oleh kelompok politik atau aliran keagamaan untuk mempropagandakan ideologi atau fahama keagamaan mereka. Contohnya ialah sajak yang ditulis oleh Qushayr `Azzah, seorang pengikut Syiah, seperti berikut:



Ketahuilah, imam dari suku Quraysh itu

Bilangannya emat, mereka pemimpin menuju kebenaran

Yaitu Ali dan tiga putranya yang masyhur

Mereka cucu Rasulullah, semua orang tahu

Yang satu lambang keimanan dan kebaikan

Yang kedua disembunyikan di tanah Karbala

Yang ketiga tidak merasakan mati

Hingga saatnya datang akhir zaman

Dia akan muncul menunggang kuda

Membawa bendera berkibar megah

Sekarang dia bersembunyi di bukit Radhwa

Dia adalah di antara imam yang tak tampak

Makanannya adalah madu dan air



Yang dimaksud dengan putra Ali ketiga itu ialah Muhammad bin Ali Hanafiyah. Setelah kematian Husein di Karbala, dia menuntut balas dan memimpin pasukan melawan paasukan Yazid. Penguasa kedua Umayyah itu, Yazid akhirnya tewas mengenaskan dalam sebuah pertempuran yang sengit. Tubuhnya terempar ke dalam sumur yang dalam. Menurut legenda kaum Syiah yang awal, Muhammad Hanafiyah tiba-tiba masuk ke dalam sebuah gua ketika pertempuran sengit sedang berlangsung. Dia mengira musuh masuk ke dalam gua dan mengejarnya. Tetapi ketka dia masuk tiba-tiba saja pintu gua tanah di situ longsor dan pasukannya terperangkap tidak bsa keluar bersama sang pamimpin. Muhamma Hanfiyah dipercaya masih hidup. Makanannya madu dan akan muncul kelak untuk melanjutkan perjuangan.

Kaum Khawarij juga memiliki penyair yang tangakas. Imran Ibn Hathan adalah seorang di antara mereka. Usai terbunuhnya Ali bin Abi Thalib di tangan seorang khawarij, Ibn Hathan menulis sajak seperti berikut:



Sebuah pukulan dari orang bertobat

Adalah pukulan telak

Dari orang yang dirdhai Tuhan

Suatu saat kuingat dia,

Dan yakin bahwa tempatnya di sisi Tuhan

Timbangan pahalanya paling berat di akhrat kelak



Seorang penyair Khawarij lain menulis sajak menenai kemenangan pasukan Khawarij melawan pasukan Umayyah dalam sebuah pemberontakan:



Kau membanggakan dua ribu pasukan beriman di pihakmu, bukan?

Tak malu kau, mereka tewas di tangan empat puluh perajurit kami

di Asak

Mereka tak seperti yang kaubanggakan, kau bohong

Yang benar-benar beriman adalah kami golongan Khawarij

Mereka ini tak banyak, itu yang kautahu

Namun mereka menang melawan golongan

Yang bilangannya begitu besar





Adalah relevan bila kita kutip seatu bait puisi Hasan bin Tsabit berupa elegi tentang kematian Usman bin Affan:





Mereka membunuh orang tua yang keningnya memancarkan kesabaran

Yang malam-malamnya dihabiskan dengan shalat dan lantunan doa

Seketika terdengar pula jeritan di sekitar desa mereka,

“Ya Tuhan Yang Maha Besar! Balaskan kematian Usman!”



Selain puisi politik, muncul pula puisi yang mengungkapkan kecintaan penyair kepada ilmu pengetahuan. Khalifah Abdul Malik adalah contohnya. Dia sangat mencintai ilmu. Tatkala beliau membaca kitab suci al-Qur’an, seorang utusan datang memberitahu bahwa dia diangkat menjadi khalifah. Kitab suci ditutup oleh beliau dan menyesali betapa pengabdannya kepada ilmu segera berakhir. Ia lantas tak sadarkan diri. Setelah sadar dia pun menulis sajak :
Sungguh sejenak saja aku hidup dalam waktu
Dan dunia harus kukusai dengan pedang tajam

Secepat kilat lenyap pula kebanggaan lamaku

Luluh dalam timbunan peristiwa yang silam

Sungguh bahagia andai dapat kucurahkan diriku

Untuk ilmu walaupun hnya sesaat

Tak dimabuk kenikmatan duniawi yang menyenangkan

Hidup sebagai faqir dengan dua helai kain lusuh

Bersahaja dan seadanya tida berlebihan

Begitu selamnya hinga akhirnya masuk ke liang kubur.



Sajak ini mencerminkan betapa beratnya memagang tampuk pemerintahan, sedankan dia lebih mencintai ilmu pengetahuan dibanding kedudukan yang tinggi.


### Salam Santun Yg Penuh Cinta Dan Damai ###
- 0 komentar

Tentang Puisi Dan Cara-Cara Penulisannya

Apa sih Puisi itu?


Puisi adalah rangkaian atau susunan kata yg indah, bermakna, dan memiliki aturan serta unsur-unsur bunyi.

Bagaimana menciptakan sebuah puisi yg indah?

Menulis puisi biasanya dijadikan media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.
Nah langkah-langkah pe...nciptaan puisi itu sendiri terdiri atas empat tahap penting, yaitu :

1. PENCARIAN IDE, dilakukan dengan mengumpulkan atau menggali informasi melalui membaca, melihat, dan merasakan terhadap kejadian/peristiwa dan pengalaman pribadi, sosial masyarakat, ataupun universal (kemanusiaan dan ketuhanan).
2. PERENUNGAN, yakni memilih atau menyaring informasi (masalah, tema, ide, gagasan) yg menarik dari tema yg didapat. Kemudian memikirkan, merenungkan, dan menafsirkan sesuai dengan konteks, tujuan, dan pengetahuan yg dimiliki.
3. PENULISAN, merupakan proses yg paling genting dan rumit. Penulisan ini mengerahkan energi kreatifitas (kemampuan daya cipta), intuisi, dan imajinasi (peka rasa dan cerdas membayangkan), serta pengalaman dan pengetahuan. Untuk itulah, tahap penulisan hendaknya mencari dan menemukan kata ataupun kalimat yg tepat, singkat, padat, indah, dan mengesankan. Hasilnya kata-kata tersebut menjadi bermakna, terbentuk, tersusun, dan terbaca sebagai puisi.
4. PERBAIKAN atau REVISI, yaitu pembacaan ulang terhadap puisi yg telah diciptakan. Ketelitian dan kejelian untuk mengoreksi rangkaian kata, kalimat, baris, bait, sangat dibutuhkan. Kemudian, mengubah, mengganti, atau menyusun kembali setiap kata atau kalimat yg tidak atau kurang tepat. Oleh karena itu, proses revisi atau perbaikan ini terkadang memakan waktu yg cukup lama hingga puisi tersebut telah dianggap ''menjadi'' tidak lagi dapat diubah atau diperbaiki lagi oleh penulisnya.

Baiklah... sekarang akan saya jelaskan satu persatu secara rinci.
Dalam menulis puisi, yg pertama-tama dilakukan adalah menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yg akan dikemukakan dalam puisi tersebut.
Nah... jika sudah menemukan dan menentukan tema yg akan ditulis menjadi puisi, kita perlu mengembangkan tema itu.

Hal-hal apa yg akan dikemukakan dalan puisi?

Hal-hal yg akan dikemukakan dalam puisi itu dapat dicari melalui pemikiran atau pengamatan. Secara mudah, misalnya kita akan menulis puisi yg berhubungan dengan kehidupan seorang sahabat yg sedang patah semangat karena menderita suatu penyakit.
Setelah menentukan masalah tema tersebut kita akan melakukan pengamatan di lapangan tentang kehidupan sang obyek. Dan dari hasil pengamatan itulah kemudian dipilih lalu ditentukan mana-mana yg akan diungkapkan dalam puisi.

Dalam mengungkapkan kata-kata ke bentuk puisi diperlukan pemilihan kata-kata yg tepat, bukan hanya tepat maknanya melainkan juga harus tepat bunyi-bunyinya. Penyusunan kata-kata itu harus sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan estetis (indah). Selain itu, pendaya-gunaan majas dan personifikasi harus diperhatikan agar puisi yg dibuat semakin bagus.
Menulis puisi sangat bertolak-belakang dengan menulis artikel. Kalo dalam penulisan artikel, kita di tuntut untuk menggunakan kata yg tegas dan tidak berbelit-belit, maka dalam penulisan puisi adalah justru sebaliknya. Kita dituntut untuk pandai meng-improvisasikan sebuah keadaan menjadi rangkaian kata-kata yg enak dibaca dan penuh dengan makna tersembunyi.

Saya kasih contoh misalnya keadaannya seperti ini :

ketika saya duduk-duduk di taman, saya melihat seekor kucing sedang makan tikus dengan sangat rakus, sehingga menimbulkan bunyi kriuk-kriuk yg begitu menjijikkan.

Maka kalo keadaan itu diterjemahkan ke dalam satu bentuk puisi akan menjadi seperti ini :

lihatlah...
kucing jantan sedang asyik mencumbu kepala tikus...

Penjelasan :
- mengapa kita harus memilih kata lihatlah... bukan ku lihat...?
Dalam konteks ini tujuan kita adalah mencoba mengajak pembaca untuk ikut merasakan apa yg sedang kita rasakan. Lha kalo kita memilih kata ku lihat... maka berarti kalimat tersebut hanya ditujukan untuk diri kita sendiri, bukan untuk pembacanya.
- mengapa kita harus memilih kucing jantan bukan kucing betina atau kucing saja?
Tujuannya disini adalah sebagai penegasan untuk memperkuat makna, sebab kata jantan itu sendiri sudah memiliki makna kuat, garang, ganas dsb. Kalo kita hanya memakai kata kucing saja, kalimat tersebut akan menjadi kurang tegas, terlebih kalo kita memilih kata kucing betina. Itu justru akan membuat lemah makna yg terkandung.
- lalu mengapa kita harus memilih kata mencumbu bukan memakan?
Tujuannya adalah untuk memperluas makna, kalo kita pilih memakan paling pembaca mikirnya gini, halah cuma gitu doang, memasukkan makanan ke dalam mulut. Akan sangat jauh berbeda dengan ketika kita memilih kata mencumbu. Pembaca akan mendapatkan banyak imajinasi dari pemakaian kata mencumbu disini. Bisa diartikan memeluk, menciumi, menjilati, melumat dsb.
- sedangkan kata kepala tikus, disini berfungsi untuk memfokuskan perhatian. Kalo kita memilih kata perut tikus, maka perhatian pembaca akan melebar kemana-mana, karena di dalam perut yg begitu empuk terdapat isi yg tentu saja itu ikut termakan dan dipilah-pilah lagi oleh si kucing. Sangat berbeda ketika kita memilih kata kepala tikus. Kepala tikus mengandung makna bahwa tikus yg dimakan itu hanya satu. Selain itu, kata tersebut akan membuat pembaca berimajinasi begini, betapa gemeretaknya ketika gigi-gigi kucing itu sedang beradu dengan tempurung kepala tikus yg begitu keras. Pastilah liur si kucing sampai berceceran dan tentu saja itu sangat sangat menjijikkan.
Dan dari imajinasi pembaca tersebut kita akan sangat mudah dalam memilih kalimat selanjutnya, satu contoh kelanjutannya adalah seperti ini :

lihatlah...
kucing jantan sedang asyik mencumbu kepala tikus...
liurnyapun menetes menimpa rumput lalu membusuk...
hangus..!
dan seiring taring kucing runcing gemerincing...
dst....

Nah... teman-teman sekalian demikianlah kiranya sedikit penjelasan tentang puisi dan cara-cara penulisannya dari saya.


### Salam Santun Yg Penuh Cinta Dan Damai ###
Sabtu, 21 September 2013 - 0 komentar

*** SYAIR BERDARAH ***





By" Arya dwipangga


Aksara jiwa ku lukis sempurna

laksana cinta,,,ikrar dalam cerita.

lukis hati,gambar kan nirwana

syair ku,,,pengikat jiwa.



Angan hasrat jiwa sang pujangga

gejolak terbuai hanyut dalam kata.

Syairku,,,Syair para pujangga.

Fatwa ku,,, Bernada kan cinta.

Syair ku penuh darah dan air mata.



Angkasa cakrawala,,,hias dalam malam

tangis dan tawa selimuti makna kata

untaian sajak hanyut kan sang jiwa.



Wahai,,,,pemuja cinta,,,,!!!!!

ku gambar elok hidup dalam senja

Bunga syurga ku tabur dalam sahaja

tepis kan luka karna derita.

Dalam Syair ,,,yg penuh darah dan air mata.



**** Salam santun yg penuh cinta dan damai  ****

Sabtu, 13 Oktober 2012 - 0 komentar

*** DEMI DIA,,,,UNTUK DIA ***. Jilid 2




By " Arya Dwipangga.

Berjalan nya waktu terus berlalu, dan tak terasa tiga bulan sudah Raka pergi meninggal kan semua nya. Desir angin malam, meniup dedaunan di ranting ranting bunga di taman samping kamar Rika. Rika dengan tatapan mata berkaca menatap ranting bunga yang menari nari itu, kerinduan nya akan Raka menghampiri relung hati nya. Rika seakan tak ada gairah lagi untuk menata masa depan hidup nya, semua  terkubur bersama kenangan  bersama Raka. Nampak dari sudut pintu kamar Rika, berdiri orang tua Rika yang tengah menyaksikan kepiluan yang di rasa kan oleh Rika.
" Pak,,,Apa yang harus kita lakukan, aku tak tega melihat anak kita seperti itu terus terusan,,,!!! keluh sang ibu .
" Bapak juga belum tahu Bu,,,belum ada solusi yang tepat untuk membantu Rika dari semua masalah ini, kita ber Do'a saja ya Bu semoga Allah memberikan kekuatan untuk anak kita agar selalu tegar untuk menghadapi nya." 
"Iya,,,Pak, Sang ibu menjawab  dengan penuh harapan.
 Ke esokan hari nampak sebuah kabar buruk dari ayah Rika, usaha yang selama ini di jalani ayah nya Rika harus kandas. Ayah Rika telah kena tipu dari rekan bisnis nya, semua harta kekayaan nya telah hilang termasuk rumah yang mereka tinggalin. Ujian dan cobaan kini tengah di hadapi keluarga Rika.
" Bu,,,ma'af  kan Bapak ya, kini kita sudah tidak punya apa apa lagi. Bapak telah mempertaruh kan semua harta kita untuk usaha baru Bapak, namun akhir nya kita malah kehilangan semua nya."
" Sudah lah Pak,,,harta itu hanyalah titipan Allah, yang penting sekarang kita harus pasrah dan ikhlas kan semua nya dan mensyukuri apa yang kita dapat hari ini, baik atau pun buruk yang kita dapat, tapi itu adalah pilihan terbaik yang Allah berikan untuk kita." Dengan penuh keyakinan sang Ibu memberikan semangat untuk Bapak.
Kini mereka tidak punya apa apa lagi dan kuliah Rika pun terputus di tengah jalan. Rika dan orang tua nya akhir nya pindah ke kampung halaman di mana ayah nya di lahir kan. Di sana masih ada nenek nya yang masih hidup sedangkan kakek nya sudah lama meninggal. Rika dan keluarga nya kini memulai hidup yang baru dengan kesederhanaan.
Ayah Rika mencoba dengan memulai usaha kecil kecilan dan modal yang pas pasan, dengan kegigihan dan modal pengalaman yang ada, mencoba untuk meraih mimpi yang pernah hilang terusik pagi. Dengan keadaan seperti ini Rika pun mencoba untuk bangkit dari luka jiwa, dia tak mau menambah beban orang tua nya . Rika mencoba memasukan sebuah lamaran kerja ke beberapa perusahan dan alhasil dia di terima di sebuah perusahaan di bidang komunikasi. Sedikit demi sedikit akhir nya Rika dapat membuka lembaran baru tanpa harus kesedihan yang selalu menghiasi hari nya. Kesibukan kerja  mulai mengalih kan perasaan nya terhadap kenangan bersama Raka.
"Pagi Ayah,,,Pagi Ibu,,,,Pagi Nenek,,!!! Dengan penuh keceriaan Rika menyapa mereka sambil menuju meja makan.
" Ceria bener nih anak Ayah,,,!!! Sambil senyum kecil Ayah menjawab sapaan Rika.
" Iya ,,nih,,,Abis dapat bonus ya di kantor,,!!! Ibu menambah kan.
"Hemmmsss,,, ga juga ko Bu, kan pepatah mengatakan "Sambut lah pagi mu dengan senyuman"  sahut rika sambil menyantap hidangan sarapan nya.
" Bisa aja kamu ini,,,!!! sahut Ayah.
" Aku berangkat dulu ya, takut terlambat,,,Assalamualikum,,,!!! Rika berpamitan.
Jarak antara rumah Rika dengan kantor nya cukup lumayan jauh, butuh waktu satu jam untuk menempuh perjalanan dengan naik kendaraan umum. Baru tujuh langkah Rika menginggal kan rumah nya tiba tiba kaki Rika tersandung batu yang melintang di jalanan.
" Asstagfirullah,,,,!!! Rika merintih sambil menahan sedikit rasa sakit di ibu jari nya.
" mudah mudahan ini bukan pertanda buruk ya Allah,,," Rika bergumam di dalam hati nya.
Rika pun melanjut kan perjalanan nya menuju tempat kerja, sepuluh menit sudah berlalu Rika menunggu Bis yang biasa mengantar kan nya ke tempat tujuan. selang beberapa menit akhir nya Bis pun datang jua dan Rika langsung naik sambil melihat kanan kiri sambil berharap masih ada kursi yang masih kosong, namun pagi itu Bis ternyata amat penuh dengan penumpang nya,dan  tiada kursi kosong yang tersisa. akhir nya Rika pun berdiri dengan beberapa penumpang yang tidak dapat tempat duduk. Di tengah perjalanan tiba tiba Bis  berhenti sejenak, ada penumpang yang hendak turun dan ada seorang pengamen ikut serta naik armada Bis tersebut. Sesaat Sang pengamen menjadi pusat perhatian para penumpang ketika dia menyapa para penumpang  dengan cara khas para pengamen seperti pengamen biasa nya. Perlahan jemari nya mulai memain kan gitar nya, rangkuman kenangan Rika bersama Raka terlintas kembali dalam benak hati Rika. Lagu yang di nyanyi kan pengamen itu membuat Rika terbawa pada kenangan masa lalu nya, "DEMI DIA UNTUK DIA" Sebuah lagu yang di nyanyikan pengamen itu, Sebuah lagu yang di cipta kan oleh Raka. Seharian Rika di kantor tidak seperti biasa nya, hanya banyak diam dan terlihat sedikit pucat pasi menghias wajah nya.
"Heyyy,,,,,ngelamun aja,,,!!! Maya, temen kerja nya mencoba menyadar kan Rika dari lamunan.
" Mikirin siapa hayooo,,,??? tanya Maya.
"Ehh,,,kamu May..Ngga,,ngga  mikirin apa apa ko. tandas Rika.
" Hemmzz,,,,jangan bohong, seharian ini kamu itu ga seperti biasa nya banyakan bengong, Ada apa sih ??? Lanjut Maya.
" Emm,,,itu aku cuma inget masa lalu aja, tadi pas aku berangkat kerja di Bis aku lihat pengamen menyanyikan sebuah lagu yang membuat aku kembali pada kenangan itu"
" Gimana kalau cerita nya kita lanjutin di Kantin aja sambil makan siang" ajak Maya
"Ayo,,, !!!  jawab Rika.
Akhir nya mereka berdua bergegas menuju kantin kantor, sambil makan siang Rika mencerita kan kenangan nya bersama Raka kepada Maya, alangkah terkejut nya Maya ketika tahu bahwa Rika adalah kekasih Raka. Maya sedikit banyak, tahu tentang Raka dari media media sesaat Raka masih hidup. Dan pinta Rika kepada Maya agar jangan sampai ada yang tahu siapa Rika sebenar nya.
Hari menjelang sore dan jam kantor pun sudah selesai, Rika bergegas untuk pulang.Untuk yang kedua kali nya Rika bertemu kembali dengan pengamen itu dan lagu itu juga yang dia nyanyi kan, pengamen itu bener bener mengingat kan Rika pada  sosok seorang Raka.
Perlahan rintik hujan gerimis menghias gempita nya malam dan bintang bintang pun mulai bersembunyi di peraduan awan kelam. Di atas kasur bertilam putih, Rika berbaring dengan pikiran yang gundah gulana, mata tak dapat terpejam  bayang bayang Raka mulai hadir membius  jiwa nya.
" Ya,,,Allah,,,kembali kan Raka untuk ku" Pinta nya dalam hati.
Di sudut kamar berdiri tegak sebuah gitar sepeninggalan Raka, Rika memandang nya dan tak terasa air mata nya menetes. Esok adalah hari libur dan Rika berniat untuk mencari sang pengamen yang bertemu di Bis waktu itu, ia ingin mengenal nya lebih dekat. Akhir nya Rika bertemu juga dengan pengamen itu, saat pengamen itu turun dari Bis, Rika mencoba mengikuti nya dari belakang. Pengamen itu terus berjalan di pinggiran trotoar, ia tahu bahwa ia merasa di ikuti terus oleh Rika.  Dengan sedikit keberanian pengamen itu pun menegur Rika.
" Ma'af,,,mba , saya perhatikan dari tadi mba mengikuti saya terus, ada apa ya Mba,,?? tanya pengamen itu.
" Ohh,,,ngga ada apa apa ko Mas,,,,!!! Dengan sedikit gugup Rika menjawab nya.
"Lalu kenapa Mba ini mengikuti saya terus..??? pengamen itu bertanya lagi.
" Hemmss,,,,sebenar nya,,sebenar nya, Mas ini mengingat kan saya pada seseorang terutama sama lagu yang Mas nyanyikan di Bis itu.
" parkenal kan nama saya Rika,,,Mas sendiri siapa,,??? tanya Rika.
" Ohh,,,begitu, Saya Rangga..
" Hemm,,,ga enak kalau ngobrol di pinggir jalan begini, gimana kita ke rumah makan di sebrang sana,,!!! ajak Rangga.
Akhir nya mereka menuju warung yang berada di sebrang jalan sana, mereka pun saling memperkenal kan diri dan saling bercerita satu sama yang lain. Rangga adalah seorang mahasiswa namun di waktu tidak ada jam kuliah dia mengamen dan hasil nya untuk di berikan pada anak anak jalanan. Teman teman Rangga rata rata dari kalangan kaum jalanan karna sebagian hari nya kebanyakan dia habis kan bersama anak anak jalanan dari pada teman teman kuliah nya, Rangga sebenar nya dari keluarga yang berada namun Dia tidak mau orang tahu siapa dia sebenar nya.
" Oh,,ia,,  Rika kalau boleh tahu siapa sosok orang yang kau ingat saat dengar lagu yang aku nyanyikan saat ngamen ,,??? tanya Rangga.
" Lagu yang kamu nyanyikan itu,, adalah pemilik bola mata ku ini yang dia donor kan untuk aku, Lagu itu yang mengembalikan ingatan ku di saat aku mengalami amnesia dulu, pemilik lagu itu adalah seorang yang pernah mengisi kehidupan ku". jawab Rika dengan nada sedih.
Sesaat perbincangan mereka menjadi hening sejenak, dan nampak kerut di wajah rangga seakan tak percaya bahwa dia bertemu seorang wanita yg dulu menjadi bagian hidup sang inspirator nya. Raka adalah inspirasi hidup bagi Rangga, dia kagum akan keberhasilan nya dan setiap pengorbanan nya untuk seseorang selalu tulus dan dengan Cinta dia memberikan hidup untuk seseorang.
Hari demi hari berlalu, nampak pertemanan mereka semakin akrab. Rika merasa kan Raka telah kembali pada nya walaupun raga yang membungkus nya seorang Rangga, jiwa Rangga sama persis seperti Raka.
Rangga pun merasa simpati terhadap Rika, hingga pada akhir nya benih cinta itu pun tumbuh dengan sendiri nya, Rangga pun tahu tak akan mudah untuk menghapus nama Raka di hati Rika dan tak akan mudah bagi nya menjadi pengganti Raka.
" Hemm,,,apa sih  yang pernah aku korban kan untuk Cinta, beda hal nya dengan Raka",,, bisik Rangga dalam hati nya.
Di suatu hari Rangga mencoba untuk memberani kan diri untuk mengutara kan isi hati nya namun jawaban Rika dia membutuh kan waktu untuk menjawab nya, Sulit untuk nya untuk menerima Cinta lagi, meskipun di hati nya suka dengan Rangga namun  nama Raka sudah meraja di hati nya tak ada yang bisa mengganti kan nya, Rangga pun mengerti keadaan Rika dan bisa memaklumi nya. Rangga mencoba untuk menjadi seorang Raka agar Rika bahagia walau terkadang jiwa Rangga berontak bahwasa nya  Rangga adalah Rangga, bukan Raka. setiap hari mereka selalu bersama dan Maya sahabat Rika pun mengira mereka telah berpacaran padahal mereka hanya sepasang sahabat yang mengerti akan hati mereka masing masing.
Di suatu sore tiba tiba hujan sangat lebat mengguyur, Rika yang tengah di perjalanan pulang kerja menuju rumah, lari tergesa gesa agar tidak kehujanan dan akhir nya dia terpeleset hingga jatuh dan kepala nya membentur trotoar jalan. Setiba di rumah Rika mulai merasakan kepala nya sakit dan badan nya mulai demam. sudah empat hari Rika sakit dan berbaring di tempat tidur terkadang sesekali dia mengigo nama Raka dalam tidur nya. Pukul setengah empat sore Rangga datang menjenguk, saat itu Rika sedang terbaring . Nampak di sudut samping sebelah kiri tempat tidur Rika ada sebuah gitar, Rangga menghampiri gitar itu dan mencoba memain kan nya dan menyayikan sebuah lagu milik Raka. nampak sedih dan haru suasana saat itu hingga kedua orang tua nya Rika,  terutama Ibu nya menetes kan air mata  teringat dulu saat Rika sakit Raka pun bernyanyi untuk Rika. Dengan tertidur terucap kata dari bibir Rika di kala Rangga sedang bernyanyi, Dia mengigo " Raka aku ingin ikut bersama mu, jangan tinggal kan aku" sesaat Rangga pun berhenti bernyanyi dan kesedihan merajam wajah nya, tak kuasa melihat keadaan Rika.
Pukul delapan malam Rika teriak histeris dan mengeram kesakitan di kepala nya, Rangga bersama Ayah nya Rika langsung membawa nya ke rumah sakit. sesampai nya di rumah sakit tim Dokter pun langsung membawa nya ke ruang ICU, satu jam berlalu dan Dokter pun keluar dari ruang ICU .
" Bagaimana keadaan anak saya Dok,,,??? tanya ayah Rika.
" Rika mengalami pendarahan di otak  dan harus di laksanakan operasi sesegera mungkin"
" Apakah Rika pernah mengalami luka atau penyakit di bagian kepala " sebelum nya Pak,,??? tanya Dokter.
" Iya,,Dok,,,dulu dia pernah mengalami kecelakaan hingga geger otak sampai dia kena amnesia " jawab ayah nya Rika
"Ya itu bisa menjadi faktor utama hingga Rika menjadi seperti ini, oke,,sekarang kita harus laksana kan operasi  segera mungkin dan saya minta apakah ada golongan darah A+ yang sama dengan Rika, soal nya stok di RS ini sedang kosong".
" Dok,,,golongan darah saya sama dengan Rika" sahut  Rangga.
Akhir nya operasi pun segera di laksana kan, orang tua Rika bersama Rangga menggu di luar ,untaian Do'a mereka panjat kan demi kesembuhan Rika. Dokter masih terus berusaha keras di dalam ,waktu pun bergulir dengan cepat hingga tak terasa sudah hampir memasuki jam dua belas malam. Tepat jam dua belas malam Dokter pun keluar dari Ruang operasi.
" Bagaimana Dok,,,??? tanya ayah Rika.
" Mohon ma'af  Pak,,,kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun yang Maha Kuasa berkehendak lain, Rika telah menghadap yang Kuasa,,,Sabar ya pak" jawab Dokter.
Pekat malam tiba tiba menggelegar  terhias isak tangis kepergian Rika, Ibu Rika langsung jatuh pinsan . Rangga pun tak kuasa menahan air mata nya, tetesan perlahan mengaliri pipi nya.
" Ya,,, Allah,,,semoga Kau mempersatukan mereka ( Raka dan Rika ) di surga Mu". Rangga ber Do'a di dalam hati kecil nya.
Cinta antara Raka dan Rika kini hanya tinggal lah cerita, Rangga sebagai saksi hidup Cinta Mereka ( Raka dan Rika ). Cinta Sejati bersatu di Surga.

*** The End ***

My Bloger" aryadwipangga0696.blogspot.com

* Salam Santun yg penuh Cinta Dan Damai *
Rabu, 29 Agustus 2012 - 0 komentar

** Kutitip kan Cinta ini pada,,,Nya **

By" Arya Dwipangga.


Kuntum mawar dalam taman
Tersibak nestafa kala kekeringan melanda
Tandus gersang dalam jiwa ini
Mata air cinta,,,,pupus terbendung angkara

Putih cinta,,, berselimut luka
Luka cinta karna tak bersua
Langit dan bumi saksi hati ini
Angin malam penyampai rindu ini.


Cinta ku dalam cobaan Nya,,,
Tak kan lelah ku meniti pijar ke Agungan Nya.
Bersama ayat Nya ,,,ku terangi  jiwa ini
Dan ku percaya akan Taqdir dari tangan Nya.

Walaupun air mata tak henti menetes
Menahan kesedihan cinta yg tak berpijak
Bersama iman ku,,,kan ku jaga cinta ini
Kurengguk secawan madu dari syurga

Wahai pemilik cinta,,,,,
Bila dunia ini bukan tempat cinta ku berpadu
Satu kan lah aku dan Dia di syurga nanti.


** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **
Senin, 04 Juni 2012 - 0 komentar

* SAHABAT DAN CINTA *


By” Arya Dwipangga.


Rasyid dan Rayhan adalah sahabat sedari kecil, mereka selalu bermain bersama bahkan mereka seperti saudara.
Rasyid anak yang terlahir di tengah tengah keluarga berada berbeda dengan Rayhan yang hidup di tengah tengah keluarga yang sederhana,,namun mereka terlihat akur dan kompak seperti sepasang kakak beradik.
Dari sekolah SD hingga SLTP mereka satu sekolah, namun di saat mereka duduk di kelas dua SLTP Rasyid harus pindah sekolah di karna kan orang tua Rasyid di pindah tugas kan ke luar negri dan terpaksa mereka semua hijrah ke sana dan menetap di sana.
Kini Rayhan kehilangan sahabat sejati nya,,,sahabat yang biasa selalu bersama di saat mereka suka ataupun duka.
Waktu pun terus berlalu seiring berganti nya pajar di kala musim berganti,,,dan tak terasa kini Rayhan tengah duduk di bangku sekolah SLTA.
Semenjak Rasyid hijrah ke luar negri Rayhan lebih banyak menghabis kan waktu nya dengan kegiatan di sekolah dan kegiatan berorganisasi.
Rayhan termasuk orang pendiam dan pemalu bahkan kini sahabat sejati nya adalah sebuah tumpukan buku buku yang berbagai jenis, hingga banyak buku buku karya sastra dan cerita yg menjadi koleksi nya.
Hingga di pertengahan semester hadir lah seorang siswa baru, dia pindahan dari sekolah lain.
Ayu raut wajah nya,,  aura yang terpancar di balik kerudung putih nya menggambar kan sosok wanita yang anggun akan rohani dan jasmani nya  Naysilla nama nya dan sering di panggil Nay,,,!!!
Kehadiran Nay,, memberi suasana baru di sekolahan dan tak jarang para siswa  siswa  termasuk Rayhan bersimpati dan mencari perhatian dari Nay.
Hari hari pun terus berlalu,,hingga di suatu saat sekolah mengadakan suatu acara dan Rayhan  bersama Nay di pilih untuk menjadi ketua panitia acara tersebut.
Banyak waktu yang mereka habis kan bersama hingga pada akhir nya rasa cinta itu hadir dalam hati Rayhan dan Nay.
Karna Rayhan orang yg sangat pendiam dan pemalu tak bisa Ia mengungkapkan perasaan nya dan hanya memendam di dalam hati.
Waktu yang terus berganti dan hingga pada akhir nya di saat mereka menapaki kelulusan sekolah, cinta mereka hanya terpendam di hati yang mendalam tanpa mereka tahu isi hati mereka masing masing.

*****
Semenjak mereka lulus sekolah kini mereka jarang bertemu dan hanya bisa berkomunikasi lewat telpon.
Nay menerus kan sekolah nya ke bangku kuliah dia mengambil jurusan kedokteran sementara Rayhan meneruskan kuliah nya mengambil jurusan seni sastra dan budaya.
Karna kesibukan mereka masing masing, Rayhan dan Nay kini kurang komunikasi bahkan hampir menginjak dua bulan mereka tak pernah berhubungan.
Apa lagi mereka kini di sibukan menjelang skripsi, tak banyak waktu senggang untuk mereka habis kan.

***

Wisuda telah berlangsung gelar sarjana pun mereka sandang.
Kini Rayhan di tugas kan sementara menjadi seorang guru SLTA  di sekolah yang dulu pernah Ia sekolah.
Sejenak melihat suasana sekolahan,,,Rayhan terbawa lamunan sesaat Ia teringat kenangan nya bersama Nay.
Sementara Nay,,, kini menjadi seorang Dokter dan kini Ia di tugas kan di luar negri dan hingga pada akhir nya Nay bertemu dengan sahabat kecil nya Rayhan yaitu Rasyid.
Rasyid ternyata kini menjadi seorang Dokter dan kini Rasyid dan Nay bertugas di Rumah Sakit yang sama.

***
 Rasyid dan Nay sering bersama dan tak jarang juga mereka selalu makan siang bersama.
Sesaat di tengah perbincangan mereka sambil menikmati makan siang, mereka saling Tukar pikiran  kehidupan masing masing.
“ Gimana kabar  Indonesia Nay,,,??? Rasyid membuka perbincanagan.
“ Allhamdulilah semua baik baik saja” dengan senyum kecil Nay menjawab.
“ Oia,,,Nay, aku juga dulu semasa kecil tinggal di Indonesia hingga sampai aku duduk di sekolah kelas dua SLTP, dam aku punya seorang sahabat semasa kecil ku dan kami sudah seperti saudara.”
“Terus,,,!!!!  Nay,,memotong cerita rasyid.
“ Aku pindah kesini di karna kan pada saat itu ayah ku di pindah tugas kan kerja di sini dan kami terpaksa harus menetap di sini, dan samapi saat ini aku pun tak tahu bagaimana kabar sahabat semasa aku kecil dulu”.
****

Nay,,,juga akhir nya membuka sedikit demi sedikit tabir kehidupan nya semasa dia di Indonesia.
“ Aku juga pernah punya sahabat dulu semasa sekolah dan dia orang nya sangat pendiam dan pemalu, dan kami sering melakukan tugas sekolahan bersama hingga pada suatu saat hati kami pun berbicara cinta.
namun Cinta itu tak pernah terwujud karna di antara kami tak pernah ada ungkapan hati yg berkata pada ucapan lisan dan hanya sebatas di hati saja.Hingga pada akhir nya kami lulus sekolah pun cinta itu tak pernah terungkap dan aku yakin walaupun cinta kami tak pernah terungkap di hati kami memendam perasaan yang sama”,,,Nay memulai membuka tabir kehidupan masa lalu  nya
Perbincangan antara Rasid dan Nay hingga pada mengungkap tabir kehidupan mereka masing masing namun nama Rayhan tak mereka sebut kan.
***)

Sementara Rayhan,,,Di balik menjadi seorang guru Rayhan ternyata mengisi waktu senggang nya untuk menulis sebuah puisi ataupun sebuah cerita pendek.
Banyak karya hasil coretan tinta aksara nya di terbit kan bahkan karya nya hingga sampai ke luar negri.
Banyak orang orang yang selalu menantikan setiap terbitan karya dari Rayhan, hingga Nay ,,adalah salah satu pengagum karya nya.
Dalam terbitan nya itu Rayhan menggunakan nama samaran yaitu “ PENGEMBARA CINTA” .
***

Setahun telah berlalu ternyata kedekatan antara Rasyid dan Nay,,membuah kan perasaan Cinta, kini mereka menjadi sepasang kekasih.
Mereka merajut kasih penuh dengan kasih sayang,,,namun di balik semua itu terkadang Nay tak bisa membohongi hati nya kalau kenangan bersama Rayhan selalu hadir dalam setiap lamunan sejenak nya.
Terkadang rasa kerinduan seketika hadir menjelma di saat Nay tengah terlumat di kesendiriin malam.
Kebersamaa nya bersama Rayhan semasa di sekolah sulit untuk di lupa kan.

***


Di saat senggng nya waktu malam, Rayhan,,,mencoba membuka jejaring social, entah kenapa tiba tiba Rayhan teringat dengan Nay.
Ya,,, perasaan kerinduan tiba tiba datang menghantui perasaan Rayhan hingga tercipta suatu puisi yang penuh dengan rasa kerinduan dan memposting nya di beranda nya.
Banyak like dan comen mengisi beranda nya,,,maklum lah Rayhan adalah seorang penulis yang selalu di nantikan setiap karya nya.
Di dalam jejaring social Rayhan menggunakan nama  samaran seperti nama yang tertera di terbitan buku nya” Pengembara Cinta”.
Diwaktu yang bersamaan Nay,,, pun sulit untuk memejam kan mata nya, di ambil nya sebuah Laptop dan membuka jejari social Fb.
Di saat kegundahan hati,,, Nay mencoba mencari nama “Pengembara Cinta”  seorang penulis karya puisi dan cerpen pujaan nya di jejaring social dan akhir nya menemukan nya dan langsung meng Add nya.,,,Nay adalah salah satu pengagum karya nya Rayhan
Dari jejaring social akhir nya Nay sering tukar pikiran dan sering curhat dengan Pengembara Cinta dan Nay pun tidak tahu kalau Pengembara Cinta itu adalah Rayhan.
Mereka saling chat dan inbok dan berujung saling kedekatan dengan urusan perasaan di dalam dunia maya.
Nay terkadang tidak sadar bahwa sanya dia telah menjalin kasih bersama Rasyid,, secara nyata Nay adalah kekasih Rasyid namun secara maya Nay lebih mengagumi Rayhan..

***)

Hari liburan pun telah tiba,,,Nay berencana pulang ke Indonesia,,,saat itu Nay pulang sendiri tanpa di temani Rasyid.
Nay,,tiba di Indonesia,
“ Hemmzz,,,,lama aku tak menghirup udara tanah Air ku terasa kangen dengan suasana dahaulu”  Nay bergumam di hati sesaat tiba di bandara soekarno hatta sambil menghirup nafas yang panjang.

Dua hari Nay sudah berada di Jakarta.
Di kala Nay tengah berjalan jalan mengelilingi Ibu Kota,,Gemericik hujan turun perlahan membasahi jalan dan dedaunan taman,,,Nay berlari kecil mencari tempah berteduh .
Sekilas pandangan Nay melihat sebuah toko buku yang berada di pinggir jalan.

“ Ada toko buku tuh,,,coba kesan dula akhh siapa tahu ada buku terbitan karya Pengembara cinta yang terbaru” sambil berlari kecil Nay menuju toko buku itu.

***)
Dengan sedikit baju yang agak basah Nay,,berkeliling mencari buku yang di cari nya.
Dan akhir nya Nay menemukan buku yang dia cari,,selembar demi selembar dia baca buku tersebut.
Di saat yang bersamaan ternyata Rayhan tengah berada di toko buku itu juga,,,dari kejauhan Rayhan melihat Nay,,,
Rayhan mencoba mendekati dan memperhatikan dengan seksama,,,Balutan kerudung yg menghias wajah Nay dan senyum manis yang selalu tersibak membuat Rayhan terus mendekati Nay.
“Nay,,,,,!!!!! Sapa Rayhan.
Dengan rasa terkejut, Nay mencoba memandang orang yang menyapa nya tadi.
“ Ray,,,rayhan,,,” dengan terbata Nay menyebut nama Rayhan.
“ Bagai mana kabar mu,,,lama kita tak ketemu, sedang apa kamu di sini Nay,,?” pertanyaan beruntun dari mulut Rayhan .
“ Tadi kebetulan hujan di luar dan aku coba mampir ke toko ini sambil meneduh dan sekalian aku nyari buku kesayangan ku, aku sangat mengagumi setiap karya ukiran aksara penulis ini”

Rayhan memperhatikan buku yang Nay cari, ternyata buku itu adalah buku yang berisikan semua karya akasara tulisan Rayhan.
“ Jadi selama ini di jejaring social aku selalu chat inbokan sama Nay” Rayhan berkata dalam hati nya dengan terkujut.

***

Di samping toko buku ada sebuah kantin dan di sana lah mereka menghabis kan waktu untuk saling melepas kerinduan yang lama tak pernah ketemu.
Nay tidak bercerita kepada Rayhan kalau sekarang dia telah menjalin hubungan dengan Rasyid.
Liburan Nay telah usai,,,dan Nay harus berangkat kembali.
Hubungan maya antara Nay bersama Pengembara Cinta masih tetap berlanjut dan Rayhan pun tak mau membuka identitas dia yang sebenar nya.
Seperti pepatah lama “ serapi rapi nya bangaki di sembunyi kan pasti kan tercium juga”
Rasyid mengetahui hubungan antara Nay bersama Pengembar cinta,,,namun Rasyid adalah orang bijak yang tak bisa langsung terbakar emosi.
Rasyid akhir nya memutus kan untuk langsung melamar Nay,,,
Seluruh keluarga Rasyid bersama Nay akhir nya pulang ke Indonesia, keluarga rasyid langsung bertemu dengan keluarga Nay untuk melamar Nay.
Lamaran pun akhir nya berjalan dengan lancer dan tanggal pernikahan pun telah di tetap kan.
Acara pernikahan pun di langsungkan di kediaman rumah Nay.

“Nay,,,mumpung kita di sini bagaimana nanti kita ke rumah sahabat lama ku sekalian aku minta bantuan nya untuk menyiap kan pernikahan kita nanti”  pinta Rasyid kepada Nay , dan Nay pun meng Ia kan nya.

***

Setiba nya di rumah Rayhan,,,Nay melihat di sekeliling ruang tamu dan terpanpang jelas di situ ada sebuah fhoto Rayhan.
Kaget berkecamuk dalam hati ketika Nay melihat fhoto Rayhan.
Sesaat Rayhan menemui mereka,,,suasan terasa berubah menjadi hening sejenak, se akan awan putih berubah kelam dengan sesaat.
“Haiii,,,saudara ku aku kangen sekali “,,,sapa Rasyid sambil memeluk Rayhan.
“Maaf kalau kedatangan ku mendadak,,,ini perkenal kan Naysilla calon istri ku, panggil saja Nay” dengan rasa bangga Rasyid mengenal kan Nay kepada Rayhan.
Sejenak saling bertatap antara Nay dan Rayhan , terlihat sedikit berkaca dari kelopak mata Rayhan.
“ Mungkin Cinta ini tak kan pernah terungkap untuk mu Nay,,selama nya di dalam hati ini” Rayhan berkata kata di dalam hati nya.

***
Rasyid tak tahu kalau sebener nya antara Nay dan Rayhan sudah saling kenal, Rayhan merasa semua sudah pupus tak ada harapan lagi untuk mengharap cinta dari Nay.
kini Nay akan menjadi istri dari sahabt ku sendiri.
Rayhan pun tak sanggup untuk menhadiri pernikahan mereka,,,
Dan akhir nya rayhan untuk mencoba menghindar dari kenyataan yang ada dan berencana akan melanjut kan kuliah  nya lagi mengambil S2 di universitas Al-Azhar kairo mesir
Dua minggu menjelang pernikahan mereka,,,Rayhan datang ke rumah Rasyid dan di sana Nay pun ada.
dengan penuh keberanian Rayhan menemui mereka .
“ Saudara ku Rasyid,,,sebelum nya aku minta maaf mungkin aku tak bisa ikut menghadiri pernikahan kalian , soal nya lusa aku kan berangkat ke kairo meneruskan kuliah ku di sana.”

Dengan berat hati dan rasa sedikit kecewa Rasyid  terhadap Rayhan karna tak bisa menghadiri pernikhan mereka.
Namun Rasyid pun mengerti rayhan pergi demi cita cita nya..
***

Semenjak kepergian Rayhan kini tak ada lagi buku yang menerbit kan karya Rayhan.
Di kala Nay tengah berbelanja untuk persiapan pernikahan nya, Nay mampir sejenak untuk mencari buku kesayangan nya namun tak jua di temu kan dan bertanya kepada seorang kasir..
“ Mba ,,kalua buku yang memuet karya Pengembara Cinta tidak ada ya,,??” Tanya Nay kepada petugas kasir.
“oohh,,,kalau buku itu setahu saya sekarang tidak memuat karya “Pengembara cinta “ lagi ibu” petugas kasir menjelas kan kepada Nay.
“ Memang nya kenapa ya Mba,,??” Tanya nay kembali.
“coba ibu langsung Tanya ke redaksi nya langsung dan kebetulan saya ada no .tlp beserta alamat nya.” Petugas kasir menegas kan.

Lewat telpon Nay mencoba telpon ke redaksi.
Alangkah terkejut nya setelah Nay mengetahui semua nya ternyata selama ini yang menjadi Pengembara cinta Itu adalah Rayhan,,,
“ Berarti selama ini wanita yang pernah dia ceritakan lewat chat itu adalah aku sendiri” Nay bergumam di hati.
***
Dua tahun telah berlalu,,,dan selama 1 tahun Nay telah menyandang status seorang janda.
Rasyid telah meninggal karna sebuah kecelakaan dan di saat itu Nay tengah mengandung 8 bulan.
Setelah Dua tahun pula akhir nya Rayhan kembali Indonesia dengan gelar S2, Dan kini rayhan menjadi seorang dosen di universitas di Jakarta.
Rayhan mencoba untuk menemui  Rasyid dan Nay,,,sesampai nya di rumah rasyid yang Rayhan temuin adalah hanya Nay bersama anak nya yang masih kecil .
Sedih dan haru di hatai Rayhan setelah Nay menjelaskan semua nya,,kini Rasyid telah tiada karna kecelakaan.

***
Sebulan waktu pun bergulir,,rayhan mencoba untuk membuka hati nya kembali untuk Nay, walau pun kini Dia bukan lah orang pertama yang memiliki Nay namun dia yang pertama merasa kan cinta nya Nay.
Akhir nya Rayhan memperistri Nay,,,,mereka hidup bahagia bersama buah hati atas pernikahan antara Nay bersama Rasyid.

*** THE END ***
My bloger “ aryadwipangga0696.blogspot.com
** Salam Santun Yg penuh Cinta dan Damai **












Senin, 21 Mei 2012 - 0 komentar

DEMI DIA,,,UNTUK DIA


By” Arya Dwipangga

RAKA NUGRAHA adalah seorang anak yg besar di suatu panti asuhan.
Bermula awal nya,,, Dulu ada seorang ibu di tengah malam,  Dia menaruh seorang bayi di depan pintu panti asuhan dan di samping bayi tertulis di sebuah kertas yg isi nya " Mohon maaf saya minta tolong rawatin anak saya, saya tak mampu untuk membesar kan nya, Dia telah aku beri nama RAKA NUGRAHA ".
Waktu pun terus cepat berlalu Raka pun tumbuh dengan cepat.
Kini Dia sudah memasuki masa remaja dan Dia sekarang sudah duduk di sebuah bangku kuliah, berkat prestasi nya yang cemerlang Raka dapat kuliah di sebuah perguruan tinggi terbaik di jakarta.
Di balik prestatsi nya raka juga mempunyai sebuah penyakit bawan sedari Dia kecil,.

Pagi yang sangat cerah,,, seperti biasa Raka  bergegas menuju  kampus,  di hias hiruk pikuk orang yang berlalu lalang di jalan yang hendak beraktifitas dengan pekerjaan nya masing-masing.
Di Kampus nya ada seorang perempuan yg sangat cantik dan ya lumayan lah dari segi ekonomi nya  alias "KAYA" ,,namun tidak sombong orang nya RIKA nama nya.
Rika teman sekampus Raka dan mereka terlihat sangat akrab dan bersahaja dan terkadang Rika suka mencuri perhatian dari Raka.
secara diam-diam Rika menaruh perhatian terhadap Raka, begitu pun dengan Raka, Dia juga menaruh hati terhadap Rika namun raka tak berani untuk mengutara kan nya karna Dia sadar dengan diri nya  yg bisa kuliah dari Bea siswa dan besar  di suatu panti asuhan.

***

Sejalan nya waktu,,,banyak waktu yg mereka lewati bersama , hingga pada akhir nya Rika mencoba untuk mengutara kan isi hati nya yang selama ini ia pendam.
Dan dia tahu  Raka juga pasti menaruh hati juga sama Dia, karna terelihat dari pancaran sinar mata nya , dan mungkin Dia tidak berani untuk mengungkapa nya sendiri.

****

Di suatu sore ketika mereka berdua duduk di sebuah taman  Rika mengutara kan isi hatai nya.

" Raka,,,,  Aku tahu apa yg tersimpan di isi hati kamu, sejujur nya kamu sayang sama aku kan"

Rasa terkejut dan sedikit kaget Raka  mendengar ucapan Rika, bibir nya terasa gemetar dan tak mampu untuk menjawab pertanyaan Rika.

"Ko kamu Diam,,,,!!! sahut Rika sambil menatap wajah raka yang agak sedikit memerah malu .

"Aku,,,Aku,,,Aku,,!!! dengan terbata bata Raka menjawab nya.

" Rika ,,,Hemm,,sejujur nya aku memang sayang sama kamu, tapi tak mungkin lah aku ini bisa jadi pacar mu, aku tahu dan sadar siapa aku ini  dan selama ini pula aku tak mampu untuk mengutara kan nya pada mu"

" Siapa Bilang,,,,!!! dengan senyum kecil Rika menjawab nya.
" Apa Cinta itu mempunyai syarat dan apa Cinta harus di ukur dengan sesuatu kekayaan, bukan kah Cinta itu Tumbuh dari hati bukan dari materi" Rika menambah kan nya.
Dan senyum kecil terlihat di bias wajah raka.
****

Akhir  nya mereka jadian,,,dan menjalani waktu sebagai pasangan.
hubungan mereka berjalan baik dan seperti biasa mereka mengisi hari hari mereka bersama dengan mengerjakan tugas kampus dan sesekali mereka jalan jalan bersama.

" Raka,,, besok kita jalan jalan yukk,,,!!! ajak Rika.
" jalan jalan ke mana" jawab Raka.
"Hemm,,,Gimana kalau kita ke Danau , di sana kan enak tempat nya "
"Ok,,,aku tunggu di tempat biasa ya" jawab raka.

Keesokan harinya mereka berangkat, mereka sangat senang sekali melewati hari -hari bersama.
" Hari sudah sore ini,,,kita pulang yukk,,,,,!!! ajak raka.
"Ayo,,,!!! rika pun mengiakan ajakan raka. 


***

Hari itu cuaca memang agak sedikit mendung dan banyak kabut kabut yang turun dari perbukitan,Perlahan hujan mulai turun dan jalan pun mulai licin.
Raka dan Rika pun masih melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.
Dikarna kan hujan mulai deras dan jalan pun mulai tak terlihat jelas, Dari arah yg berlawanan tiba-tiba saja sebuah truk oleng dan menghantam mobil mereka, dan seketika itu mobil mereka terseret dan membentur pembatas jalan.
Raka dengan keadaan setengah sadar mencoba bangkit dari kursi mobil namun raka tak mampu dan kaki nya terjepit hingga tak mampu untuk bergerak.
Sedangkan,,,Rika terluka lebih parah, banyak pecahan kaca menghujam muka nya dan darah mengalir perlahan dari kepala nya akibat benturan yang sangat keras dan Nampak jelas kedua mata rika terkena percikan pecahan kaca.
Melihat keadan seperti itu akhir nya warga setempat melarikan mereka ke rumah Sakit setempat.
Di sela ruang ICU di saat Dokter sedang memberikan pertolongan pertama kepada raka, raka sempat sadar kan diri dan menanyakan keadaan Rika.

“ Dok,,,bagaimana keadaan Rika ??? Tanya Raka kepada Dokter.
“ Rika mengalami luka yang amat serius terutama di bagian kepala dan muka nya, ada beberapa pecahan kaca merusak kedua mata nya dan bias mengakibat kan ke butaaan”

Mendengar jawaban dokter raka merasa kaget dan sedih.
“ Dok,,,seandai nya kalau memang Rika buta tolong ambil mata saya untuk di donor kan” pinta raka kepada sang Dokter.
“ DEMI DIA UNTUK DIA”
  “Iya nanti saya akan berusaha semaksimal mungkin” jawab Dokter.
“Satu lagi Dok,,,tolong rahasia kan pendonoran mata saya ini”

****

Seminggu telah berlalu,,,keadaan Rika mulai membaik, namun ada satu hal yang sangat mengejut kan buah dari kecelakaan itu membuat rika amnesia, dia lupa dengan orang di sekitar nya dan dia lupa dengan siapa diri nya.
Lain hal nya dengan Raka, dia masih dalam kondisi perawatan yg insentif.
Raka mengalami patah tulang di kaki dan banyak saraf utama kaki nya yang terputus dan dia bisa menjadi lumpuh dan terlebih dia mengalami kebutaan karna kedua mata nya dia berikan untuk rika.
Seiring waktu berlalu,,,Dan penyakit yang di derita Raka dari kecil pun ikut berkembang di dalam tubuh nya kian memburuk.

Sebuah kecelakaan itu adalah awal ujian dari cinta mereka,,,
Keadaan Rika sudah membaik dan bisa pulang ke rumah, namun orang tua Rika akan membawa rika pindah rumah , tak seorang pun tahu ke mana rika pindah.
Raka masih berbaring di rumah sakit,,banyak teman dan anak panti yang memberikan dorongandan motifasi.
Beberapa minggu pun berlalu keadaan raka pun sedikit demi sedikit mulai membaik .
Raka pun di perboleh kan pulang dan hanya per;lu melakukan berobat jalan.


**** 
Hari demi hari telah berlalu,,,
Di belakang sebuah panti, di sana ada sebuah taman kecil,.
Raka duduk sambil bermain gitar,,,rindu akan kehadiran rika menghujat hati nya.

Wawan temen sekampus raka datang menjenguk raka.

“Heyy,,,,sendirian aja” sambil menepak pundak raka wawan mengaget kan nya.
“Eeyy… kamu wan” sahut raka sambil memegang gitar nya.

Lama mereka berbincang hingga berujung membicarakan hubungan raka dan rika dan raka mencoba minta tolong kepada wawan untuk membantu mencari di mana rika berada.

Harapan hanya tingal harapan, impian semua kelam bersama gelap nya pandangan.
Kursi roda sebagai teman setia setiap langkah berjalan, namun raka tak pernah lelah dengan keadaan nya.
Mencoba tetap harus bangkit dari setiap cobaan, berusaha berjalan walau hati tertatih mencoba membaca hidup walau tak dapat terlihat.

Di kala kerinduan mendera,,,di kala hati gundah meronta karna cinta raka mencoba menghibur diri dengan bernyayi dan berpuisi.
Semua kerinduan nya dia abadi kan dalam sebuah Handycam dan berharap suatu saat rika bisa tahu keadaan nya yg sekarang ia jalani lewat handycam tersebut.
Banyak karya yg ia ciptakan,,,dan inspirasi itu datang dari hati kerinduan nya.

****

Suatu hari,,, di kampus mengadakan sebuah acara dan di sela acara tersebut Raka menjadi bagian pengisi acara nya.
Karna kepiawaian nya dalam bermain gitar raka bernyanyi dengan lagu karya nya sendiri.
Dari raut wajah semua orang mendengar nyanyian nya terlihat kerut sedih yg mendalam,,,dan terharu akan syair lagu yang raka cipta.
“ DEMI DIA UNTUK DIA” judul lagu yg raka bawa kan.

Usai acara selesai,,,ada seseorang datang menghampiri Raka.

“ Suara mu bagus dan lagu yang kamu bawakan juga sangat menyentuh” 
“ Perkenal kan nama saya Burhan, panggil saja saya pak burhan,,, saya adalah orang tua salah satu mahasiswa yang kuliah di kampus ini dan saya juga seorang produser.
Kamu punya bakat dan kemampuan yang bagus, saya ingin menawar kan sama kamu untuk ikut rekaman”

***

Akhir nya raka menerima tawaran pak Burhan.
Hari demi hari terus berlalu dan jadwal raka sanagt padat, inspirasi kerinduan nya tertuang dalam sebuah lagu.
Banyak panggilan sebuah acara menghampiri nya, karna kesibukan nya terkadang raka lupa akan sesuatu penyakit yg di alami nya.
Hingga suatu hari mulai lah terasa badan raka mulai terasa lemas dan tiba-tiba dia jatuh pingsan.
Dengan segera raka di larikan ke rumah sakit.
Lain hal nya dengan rika,,,,
Rika kini dengan secara fisik dia normal namun rika kini lupa akan siapa dia dan dia tak mampu untuk mengingat semua kenangan masa lalu nya.
Hanya satu yang dia ingat “ DEMI DIA UNTUK DIA “ itu adalah subuah kalimat yang ia dengar di kala dia tak sadar kan diri di saat dia berada di sebuah ruang ICU.
Dia berusaha untuk mengingat nya namun tak mampu dia untuk mengingat nya.

****

Raka masih berbaring di rumah sakit,,,namun keadaan nya sedikit mulai membaik.
Ada satu jadwal yang tertunda yang belum selesai,,,raka di harus kan menghadiri sebuah acara di salah satu stasiun televisi.
Walau dengan keadaan yang belum pulih raka mencoba untuk menghadiri acara tersebut, karna jiwa professional kerja yang menuntut raka untuk hadir di acara talkshow.
Di penghujung acara Raka di minta untuk bernyanyi,,
Dengan kursi roda dan gitar di pangkuan nya dia coba untuk bernyayi.
Sebelum dia petik gitar nya raka sedikit membuka lagu nya dengan ungkapan hati nya yang terpendam dan tercipta lah lagu ini.


“ Aku kan coba bernyanyi untuk seseorang yang selama ini telah menghilang dari hati ku, semoga dengan lagu ini bisa mengembalikan dia untuk ku.
Pinta ku tak lebih,,,aku rela menukar jiwa ini agar dia dapat mengingat aku yang selama ini merindukan nya”
Sebuah lagu “ DEMI DIA DAN UNTUK DIA”

Di sela acara tersebut ternyata rika tengah menonton acara tersebut dari rumah nya.
Mendengar kata “ DEMI DIA UNTUK DIA”  mulai terasa sakit di kepala nya dan sedikit demi sedikit dia mulai mengingat masa yang lalu.
Dan akhir nya rika dapat mengingat semua nya,,,
dia menangis dan terharu dengan melihat keadaan raka saat ini,.
Dengan kursi roda dan mata yg tak dapat melihat akibat kecelakaan itu.


***

Acara pun telah usai,,,keadaan raka mulai memburuk kembali.
Raka pun secepat nya di bawa ke rumah sakit.
Dokter berusaha semaksimal mungkin, namun apa daya Tuhan menghendaki lain Raka telah pergi untuk selama lama nya.
Tangis dan Do’a mengiringi kepergian nya.
Keesokan pagi nya rika yang kini sudah sembuh dari amnesia nya mencoba untuk menemui raka.
Rika belum tahu tentang raka kalu raka kini telah berpulang kepada pangkuan sang ILLAHI.

Sesampai nya rika di depan rumah raka,,,Nampak kebingungan dan bertanya dalam hati nya.

“Kenapa ada bendera kuning di depan rumah raka”

Perlahan rika berjalan menuju rumah raka, nampak wawan yang berada di pojokan depan rumah raka.
Wawan terkejut melihat kedatangan rika.

“ Rika,,,bener kah kamu rika” Tanya wawan kepada rika dengan terkejut”.
“Ia aku Rika,,,,aku kembali untuk menemui raka, apa yang terjadi di sini siapa yang meninggal wan,,,???? Tanya rika kepada wawan.

“Raka telah pergi,,,,di telah meninggal kan kita semua” jawab wawan dengan rasa sedih.
 Rika terkejut dan langsung jatuh pingsan.

***

Rasa duka masih berselimut,,,tangisan pun seakan tak pernah terhenti dari kelopak mata rika.
Cinta yang seharus nya rika rasa kan kembali setelah sekian lama terhimpit dinding perpisahan.
kini hanya bagai mimpi malam yg terusik pagi.

Wawan mencoba menghampiri rika,,,,dengan sebuah handycam milik raka.

“ Rika,,,ini ada satu titipan untuk mu dari raka” selirih mata sayup rika melihat pemberian wawan.
“ini adalah sebuah kenangan raka di tengah kesendiriian nya,,,di saat kalian berpisah”

Rika mencoba memutar handycam tersebut,,,terpampang jelas dalam sebuah judul video itu bertulis kan “MY MEMORRIES”
Alangkah terkejut nya ketika rika mendengar ungkapan raka di saat mereka berada di rumah sakit saat kecelakaan terjadi.
Sebuah kalimat terucap dari raka” DEMI DIA aku rela duduk di kursi roda ini DAN UNTUK DIA,,,, aku rela memberikan kedua mata ini.


***

Walau pun mereka tak di persatukan namun cinta mereka tetap abadi di hati rika,,,tak akan ada yang mampu menggantikan nama raka di hati nya.
Mungkin cinta mereka kan bersatu di Surga nanti.


#### THE END #####


** SALAM SANTUN YG PENUH CINTA DAN DAMAI **