Rabu, 28 Desember 2011 - 0 komentar

** NURANI PUJANGGA **

By" Arya Dwipangga

Kekasih,,,yakin kan lah hati mu
Agar dapat merasuk cinta ku
Percayalah akan ketulusan dan kesetian ku
Walaupun banyak bidadari di sekeliling ku

Disini ku berdiri dengan satu Cinta
Bertaruh segenap jiwa raga demi Bahagia
Bukan mengumbar Rasa bersama fatwa
Walau pun terkadang ku harus menelan lara

Kata demi kata ku rangkai menjadi aksara
Nurani jiwa ku lukis indah bagai pujangga
Aku bukan lah seorang penakluk Cinta
Dengan memikat kaum hawa dengan bait bait Cinta.

Aku hanya insan pengagum sastra
Jangan kau curiga aku tlah mendua
Kubur bimbang mu dalam puisi Cinta
Bahagia kan datang bersama semi nya Cinta kita.

* Salam santun yg penuh Cinta dan Damai *
Sabtu, 24 Desember 2011 - 0 komentar

GARIS CINTA LAMA

By" Arya Dwipangga

Ketika Cinta hadir dalam hidup ku
Serasa mewangi semerbak ranum nya bunga
Terhias  jiwa yg sepi di dalam taman Hati
Menggelora buaikan asa menyapa Sukma

Garis cinta di masa yg silam
tercoreng,,,nokhtah kesucian Cinta
Ku teguk setes perangai Cinta yg silam
Belerai sudah Cinta ku kian mendalam

Cinta ku,,, kini pupus dan sirna dalam kenangan
Mentari memang masih yg lama
rembulan terpancar cahaya sama seperti yg dulu
tapi Cinta ini tak sama seperti garis pendahulu ku

Harus kah Cinta ku terkubur bersama bayangan
Menanggung beban,,,korban dari sebuah perasaan
raga ku terkulai di atas tikar penderitaan
Bersama Cinta redup rasa  dalam bayangan gulita.


* Salam santun Yg penuh Cinta dan Damai *
- 0 komentar

22 NOVEMBER 2011

By" Arya Dwipangga

Ditengah pekat nya malam yg sunyi
Angin malam pun mulai menusuk tulang rusuk
Terdengar rintihan sakit yg memilukan
Jihad Fissabillilah,,,berjuang dalam kodrat nya

Rintihan kesakitan yg tak terbayang kan
Istri ku berjuang dalam proses persalinan
tetesan keringat becampur air mata
melekat kuat di sekujur tubuh nya

Tak kuasa ku mendengar rintihan nya
tak tega melihat nya terbaring  kesakitan
Hanya Do'a yg bisa aku panjat kan
Berharap kekuatan dan keselamatan

22 November 2011,,,,
Saat malam mulai berlalu dari kesunyian
terdengar indah kumandang Adzan Shubuh
serta seiring suara tangisan si Kecil  keluar dari alam Rahim

Anak ku,,,,telah lahir.
Lepas lah belenggu rasa yg menyelimuti
Amanah hakiki,,,penutun syurgawi
Untuk ku di akhir hayat nanti.


* Salam Santun yg penuh cinta dan Damai *
Jumat, 23 Desember 2011 - 0 komentar

PELANGI KU

By"  Arya Dwipangga

Rintik parlahan hujan terhenti
Sang cahaya Alam mulai redup dengan Senja nya
Ku duduk sendiri dalam tepian Rasa
Menatap pelangi jingga di upuk Senja.

Butir pasir putih di tepi pantai
Ombak menerpa balut kan lara
Karang hati rapuh,,,terkikis Nestafa
Jiwa merana luka karena Cinta

Pelangi,,,Indah mu hanya sesaat
Rona mu memudar dalam sekejab
Berlalu nya dirimu,,,mengantarku dalam kegelapan
Bertahta sunyi,,,,berteman kan sepi

Kuberharap pada sebuah mimpi
yg dapat menemani ku hingga pagi
Walau pun tak kan pernah ku dapat Cinta sejati
Ku yakin ,,, mimpi kan menghadir kan Bidadari.


** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai ** 
- 0 komentar

RINDUKU TAK BERTEPI

By"Arya Dwipangga


Kuntum mawar dalam taman
Tersibak nestafa kala kekeringan melanda
Tandus gersang dalam jiwa ini
Mata air cinta,,,,pupus terbendung angkara

Putih cinta,,, berselimut luka
Luka cinta karna tak bersua
Langit dan bumi saksi hati ini
Angin malam penyampai rindu ini.

Cinta ku dalam cobaan Nya,,,
Tak kan lelah ku meniti pijar ke Agungan Nya.
Bersama ayat Nya ,,,ku terangi  jiwa ini
Dan ku percaya akan Taqdir dari tangan Nya.

Walaupun air mata tak henti menetes
Menahan kesedihan cinta yg tak berpijak
Bersama iman ku,,,kan ku jaga cinta ini
Kurengguk secawan madu dari syurga”

Wahai pemilik cinta,,,,,
Bila dunia ini bukan tempat cinta ku berpadu
Satu kan lah aku dan Dia di syurga nanti.


** Salam santun yg penuh Cinta dan Damai **
Rabu, 14 Desember 2011 - 0 komentar

MAWAR KU BERDURI

By" Arya Dwipangga.

Ingin ku petik mawar di Taman
Sangat indah nian nan mempesona
Namun duri tajam tersembunyi
tertusuk jari ,,,lukai hati

Sungguh anggun Wajah nan alami
Terpancar Cahaya  dari aura mu
namun itu tak akan dapat aku miliki
seperti mawar yg tak dapat aku jamahi

Biar kan anggan berbuah impian
Yg tak akan nyata dan Bertahta
Biar kan lah pelangi membentang di Hati
Walaupun tak akan ada sang Bidadari

Mengharap nyata tak ada Daya,,,
Mengharap Cinta yg tak dapat di raba...
Biar kan jiwa  memendam kan Rasa,,,
Gelora Cinta bertabur kan Nestafa.

** Salam Santun yg penuh Cinta Dan Damai**
########################################
- 0 komentar

FATWA AKSARA

*By"Arya Dwipangga.

Derita hati menusuk Sukma
Menanti Cinta singgah dari kelana
Perjalanan yg telah terlalui
Pijakan kaki penuh dengan misteri

satu langkah ukir kan satu kata
Merangkum jiwa dalam bait nyata
Perjalanan Hidup mencari cinta
Kesucian aksara balut kan jiwa

Bertahta pena sanjungan penuh Cinta
Berfatwa liar mencari Kata

Terkadang Alam tertawa dalam memandang
Isyarat Hati di jadi kan Paduan.

** Salam Santun yg penuh cinta Dan Damai **
Selasa, 06 Desember 2011 - 0 komentar

*** SAHABAT ***

By" Arya Dwipangga

Kepergian mu tinggal kan kenangan
Terlintas sesaat,,,canda gurau mu
Hadir datang kala ku sendirian

Sahabat,,,,
Kini kau baring kan jiwa mu
Kau bawa Ceria mu dalam kesunyian
Tak bisa lagi ku berbagi cerita
mengisi hari meniti senja


 
Sahabat,,,
 kau pejam kan mata,,,terbangkan jiwa
Kau pergi dalam iringan do'a
Uraikan Air mata kami disini semua
melepas pergi,,ikhlas dalam duka.

Tenang lah dirimu di sana
jelajah bahtera menuju syurga
tak ada lagi fatwa bersenada
mengisi ceria nya Dunia.

** SALAM SANTUN YG PENUH CINTA DAN DAMAI **
Jumat, 02 Desember 2011 - 0 komentar

*** BERLAYAR DERITA ***


By" Arya Dwipangga


Ingin ku,,,berlabuh di tepian
lelah jiwa berlayar tanpa Nahkoda
Ombak kian hari,,,kian menerjang
Terpapah jiwa dalam ke gundahan.

Sulit berpijak pada daratan
Hidup terombang ambing di tengah lautan
Tanpa arah,,haluan dan tujuan.
memaksa jiwa berlayar di Kegelapan.

Entah sampai kapan aku kan bertahan
Jalani Hidup yg penuh Ujian.


Angin tak mengerti Derita ku,,,,
Ombak menghempas ku,,,dalam tegak
Badai menghujam tanpa Usai,,,
Derita ku kini semakin Berantai.


** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **
- 0 komentar

*** PUISI UNTUK DINDA ***




By" Arya Dwipangga


Asmarandana Kidung dalam Cinta
Fatwa pujangga hias alam nirwana
Nari Ratih,,, puspita dalam jiwa
Dwi pangga,,, semat kan dalam cinta

Tinggi gunung , setinggi Cinta ku
Luas Samudra  hamparkan Rasa rindu
Gelora jiwa mengalir dalam Blukar nya
Semak Rasa,,,Intip dalam balutan jiwa

Dwi pangga ,,,Pemuja cinta
Lantun kan aksara penuh Cinta
Sang Bidadari isi dalam Fatwa
Nari ratih,,, Bungkam gelora jiwa

Kicau burung,,,Mengiring rasa
Bangkit kan gairah sukma di jiwa
Untuk mu Dinda,,,Kanda berfatwa
Syair rindu,,,Cinta yg menggelora.

** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **

- 0 komentar

*** PESONA CINTA ***

By" Arya Dwipangga
Ayu raut wajah mu Dinda
Laksana kuntum Bunga setaman
manis bibir mu ,,kala kau tersenyum
Sibak gairah dalam junjungan Cinta

Pesona mu paut kan hati Kakanda
Jiwa menyepi sirna dalam Cinta

Agung dalam Kata,,,
Indah dalam Bahasa,,,
Tutur sapa yg penuh Manja.

elok pelangi jingga di ufuk barat
jalinan kasih buai penuh isyarat
Pujangga Alam bertuah dalam Fatwa
Agung kan cinta puisi dalam bahasa.


** Salam santun yg penuh Cinta dan Damai **
Senin, 28 November 2011 - 0 komentar

*** BERPALING RASA ***


By" Arya Dwipanga

Pelangi senja mulai sirna
seiring terbenam sang mentari
Kala malam mulai menggantikan
Tabur pilu duka menyelimuti.

Malam ku,,,kini menyendiri
meratap rasa berpaling kan lara
kau anggap aku yg tak setia
Berpaling Cinta pada purnama.

Kini kau balas luka karna Cinta
Kembali pijak pada Bunga lama
pergi dan berlalu tanpa Kata
Nestafa jiwa kini yg aku Rasa

Tak akan lagi aku mengharap Cinta
Datang kembali,,, sinari jiwa
Kan ku kubur asa nestafa lara
Getir harap tiada Daya .

** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **
Kamis, 17 November 2011 - 5 komentar

**** TITISAN ARYA DWIPANGGA ****

By" Arya Dwipangga.



Jelma kasih dalam tautan cinta
titisan datang mengganti kisah yg usang.
Syair Berdarah,,,,dalam kisah nya
pertikaian hati coretan dalam asmara.

Dawai cinta,,, bersenandung Rembulan.
Pujangga cinta, rebah dalam tidur nya
datang pengganti terus dalam cerita.

Panji ku,,,,, datang mengisi Dunia.

 Ikrar cinta pangeran pujangga
mengukir hidup, jelma dalam cinta.



Berkelana  jelajah dalam istana cinta
sebar kata makna dalam aksara.
Agung kan cinta syair dalam mantra.


Arya Dwipangga,,,, Pujangga dalam cerita.
Panji Ketawang ,,,, Lahir , jelma cinta sang Pujangga.


****  Salam santun yg penuh cinta dan damai  ****
- 0 komentar

** TENTANG KEMATIAN **


************************
By" Arya dwipangga


Perlahan nafas tersenggak,,,
mata terpejam,,,bayang gelap berselimut
sesaat ajal menjemput.

terlepas sudah,,,,semua beban duniawi.
terputus sudah,,,, dengan insan yg bernafas.
hanya tiga bongkahan bekal yg dapat kita bawa.

seberapa banyak kah amal kebajikan kita
mampu kah ia menjadi jembatan
sidrotul muntaha,,,,kelak.

seberapa banyak kah ilmu yg kita punya
apakah ilmu yg kita dapat menuntun kita
pada jalan kebenaran atau kesesatan.

berapa generasi penerus kita,,,,,seberapa banyak kah.
mampu kah kita membimbing nya
agar kelak mereka menjadi anak yg sholeh dan sholehah.


ketika mata kita,,,tertutup menghadap kematian
ketika jasad kita,,, terbujur kaku
ketika bumi ini,,,siap menghimpit tubuh kita
tak terbayang kesendirian merajam,,,
dan saat perhitungan telah di mulai.

perlahan,,, timbunan tanah mengubur kita
tak ada gerak,,,tak ada ucap yg dapat kita lakukan.

saat langkah ketujuh,,,,
saudara kita meninggal kan kubur kita
terbuka lah dinding kubur kita.
sang malaikat menyambut kita ,,,
dengan hujaman pertanyaan.

mampukah ,,,lisan kita menjawab akan semua nya
karna di sana,,,tak ada lagi kata yg bisa terucap.
hanya tangan dan kaki kita sbgai saksi
yg akan menjawab nya.


di keheningan malam,,,,,yg sunyi.
rumah kubur kita hanya di hiasi
kicau burung punguk malam.
di selang semilir angin bernada
lolongan anjing-anjing malam.

tak ada lagi teman di sana,,,,
tak ada tawa atau pun canda.
hanya ketiga bongkahan bekal,,,
yg dapat menyelamat kan kita.



******* arya dwipangga *******

sadari lah sahabat,,,,tentang kematian kita.
karna kematian itu sesuatu yg sangat dekat dengan kita
sesuatu yg akan menjadi nyata.

*** salam santun,,,,penuh cinta dan damai ****



- 0 komentar

**** RISALAH PENYAIR ****

By" Arya Dwipangga


seperti angin ku menghampiri mu.
seperti awan ku meneduh kan siang mu.
bait sajak,,,,syair dan puisi
aku hadir di tengah ke galauan hati mu.

aku hanya insan bertahta,,,,,
coretan bertinta kan cinta,,,,

ayat cinta ku lukis indah dalam kertas nya jiwa.
kau terhiba larut dalam indah syair ku.
buai asa mu masuk dalam relung
hati yang terpatri.

lupa mu,,,,,
mengisah kan spnggal luka pada bintang mu.
khilafmu,,,,,
membakar kecemburuan pada yg mengisi indah hari mu.

Salah kah aku,,,,,
akan setiap kalimat syair ayat cinta ku.
Dosa kah aku,,,,,
yg menggambar kan relung hati para mereka.
Nista kah aku,,,,,
yg memberi ketentraman hati sang hawa.

apakah setiap ikatan,,,,,
berujung pada tali kasih.
apakah sahabat,,,,,
bukan ikatan tali kasih dari cinta.
sadari lah malam,,,,
kau tak kan indah tanpa purnama menghias mu
jangan karna ego
kau pecah kan karang di lautan
yg menyibakan luka akan orang yg pernah berlabuh
di pelabuhan cinta mu.

** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai**
- 0 komentar

** PUJANGGA HATI **


***************************
By"Arya dwipangga


Petuah cinta dalam ajungan pusaka
keris cinta menggores luka dan lara
kerajaan cinta,,,,,
penuh dengan kedukaan.
Bunga istana terhempas binasa


gelap nya hati dalam rongga jiwa
mengedap pilu,,,,sukma meredam kasih
jemawa cinta hadir,,,,
membawa angan sejuta kata.
mengisi pusara" hati tengah kosong.


pujangga tahtakan mahkota
coretan kata lukis kan jiwa
kerajaan hati terbangun kembali
permaisuri hati tersenyum angan nya kembali

 
teratai,,,,mawar,,,,,melati,,,,,
sematkan wangi ,,,mengisi dalam puisi
mengajak kembali,,,
permaisuri hati nya memapah diri.



*********** arya dwipangga  ************

"salam santun,,,yg penuh cinta dan damai"
*******************************************************

Senin, 14 November 2011 - 0 komentar

**** PANGERAN KU ****


By" Arya Dwipangga


Gemuruh angin kan menyapa mu
Kicau Burung lantun Aksara Dalam Nada
Fatwa Pujangga sambut Agungkan Cinta
Bahasa jiwa,,,Tuang dalam Cerita


Menghitung hari dalam menanti
Sukma bergetar,,,Raga dalam Ikhtiar
Kecamuk Hati cemas kan akan Dirimu
Harap selamat,,, Raga keluar dari Raga.

Penerus jiwa semat kan Fatwa pujangga
Kidung Asmara senandung dalam Cinta.
Guratan Rasa  Fatwa dari Sang Raja
Mahkota Pusaka temurun dari Istana.


Wahai,,,pangeran Pujangga.
Lelah nya Diri ku dalam Menanti
Hadir Mu ,,, bisikan semangat hidup Ku
Kau Mahkota dalam Istana Ku.

Kerajaan Cinta dalam Naungan Rindu
Menunggu Waktu yg kian terus Berlalu.

***  Salam Santun yg Penuh Cinta dan Damai  ***

- 0 komentar

***** NESTAFA DALAM CINTA *****


By" Arya dwipangga.


Perangai cinta dalam luka
nestafa hati berkabut derita
raga terwujud tanpa tawa
gelisah meronta padam kan pijar cinta


meniti raga,,, bertemu sukma
lelah jiwa menyusuru fatwa
keagungan jiwa yg aku damba
hilang sirna tak bertahta


pekat sunyi malam tanpa bintang
semilir angin redup kan lentera jiwa
purnama resah tertutup awan kelam
tinggal tetesan air mata mengaliri jiwa

pedih luka bersemayam dalam asa
sesat jiwa ku kini tanpa cinta
cinta ku berlabuh di dermaga rasa
rasa yg mati,,,tinggal puing derita.


***  salam santun yg penuh cinta dan damai  ***



Minggu, 13 November 2011 - 0 komentar

**** MIMPI CINTA *****


******************************
By" Arya dwipangga


Anggun indah wajah mu,,,,
senyum manis bertatap malu
ingin hati menyapa mu
tak kuasa bibir ini terasa kelu


pesona mu bangkit kan gairah ku
kala saat kau pandang aku.
tak ada ucap kata saat bertemu
hanya senyum simpul yg berlalu.

senja menampakan pada ujung nya
kala malam datang dalam beranda
lelah nya rasa mata ini terjaga
terlelap asa dalam buaian cinta


terasa hangat mentari menyapa
ku terjaga dari lelap nya
teringat semua akan cerita
cerita cinta yg menggelora


ku terbangun dengan jiwa yg setengah sadar
ternyata,,,,,semua itu hanya mimpi semata.



**********  arya dwipngga  **********

salam santun,,,,,,yg penuh cinta dan damai.
************************************
- 0 komentar

****** LUKA KHIANAT ******


By"  Arya dwipangga

 

Sendu senyap dalam sanubari

teriris hati bila ku mengingat nya

kepedihan hati,,,cinta pengkhianatan

tergores luka,,,,tertanam angkara kebencian.

 

sepi dalam pandangan,,,,

jauh,,,terawang dalam alam.

merasuk sukma,,,urai kan air mata


setangkai cinta,,,,telah kau tanam

seribu duri,,,,kau tuai dalam hati ini.

 

Sembilu cinta telah mencabik ku.

Rebah diri dalam kesakitan,,,

Terpapah,,,,ku berjalan dalam cinta.

Arungi hidup tanpa nahkoda.

 

Tak kan hilang duka,,,dan lara,,,

Walau jiwa ,,,terlepas dari raga,,,

 

***  salam santun yg penuh cinta dan damai  ***

- 0 komentar

KENANGAN TERTINGGAL


              

By" Arya dwipangga


Ketika hidup ku...tak berarti lagi untuk mu.....
kini semua harapan telah sirna.
tinggal lah bayangan semu,,,saat kau berlalu pergi dari hidup ku....


semua hanya tinggal lah puing-puing kehidupan,,,
tak ada lagi malam yg berteman dengan indah nya rembulan.


hilang sudah semua harapan,
yang tak akan mungkin datang kembali lagi.
semua,,,terkubur ber sam bayangan kasih mu di sana.

 
     pelangi cinta ku hilang....redup  terbenam seiring senja
    cinta ku,,,berlalu hilang dengan berjuta asa yg tertingal.


hati ku rapuh.....
hati ku tertatih....
hati ku membeku....


      kuat kah hati ini...dengan beban perasaan.
      ya,,,tuhan, titip kan secercah cahaya mu.
      untuk penerang jiwa yg kelam ini
- 1 komentar

*** KETIKA CINTA BICARA *** Part 2

 Part.2

 Suatu ketika,,,!!!

disaat orang tua nya Dzakya sedang bercengkerama, ibunya Dzakya menanyakan pada suami nya tentang perjodohan anak nya.

“ ya Abbi,,,apa engga sebaik nya perjodohan itu di tanya kan dulu pada Dzakya, apa dia mau di jodoh kan dengan putra sahabat mu.”

“ Pokok nya dia harus mau”,,,,,!!!! Terasa cetus  suami nya menjawab.
“ karna di kota ini tidak ada lagi laki-laki yg cocok untuk dia, kharim adalah satu-satu nya laki-laki yg cocok untuk suami nya anak kita, dan kharim juga anak orang kaya juga sederajat dengan kita”.

“ tapi,,,tapi,,,,,,,!!!!!! Ibunya Dzakya menegas kan.
Kharim memang  putra dari sahabat mu dan sederajat dengan kita, tapi Abbi apa tidak melihat kelakuan nya itu , yg suka mabuk-mabukan,,,suka berjudi ,,,,dan sering sekali dia tidur dengan wanita-wanita penghibur”.

“Akkhh,,,,,semua kan bisa berubah,,,,,” !!!!!!!!  suami nya menyelak.
Bila Kharim sudah di nikah kan pasti kan berubah”.

….)

Merasa lelah untuk memberi nasihat kepada suami nya, akhir nya ibunya Dzakya langsung terdiam dan hanya bisa berdo’a yg terbaik untuk anak nya.

*****

Pagi yg indah dan cerah,,,
saat Dzakya terbangun dari tidur malam nya.
Mentari pagi menyambut nya dengan senyuman , burung-burung kecil bernyanyi riang di depan jendela kamar nya.
Tetesan embun yg mulai menguap oleh terpaan sinar mentari pagi.
Seperti biasa ,,,,tiap pagi Dzakya mengisi nya dengan olah raga kecil di halaman rumah nya.

Tak terasa jam pun bergulir dan siang telah menjemput.
Seperti biasa kala jam menunjukan jam 12 siang , Dzakya pergi ke Mesjid dengan sembunyi-sembunyi untuk menjalan kan sholat Dzuhur dan sekalian belajar ilmu agama bersama Dzakwan.

Seperti pepatah mengatakan,,,,

“ sepandai pandai nya tupai melompat akhir nya kan jatuh jua , sepandai pandai nya menyimpan bangkai suatu saat kan ke cium juga”.

Seusai Dzkaya belajar dan hendak pulang , dari kejauhan  kharim melihat  Dzakya keluar dari mesjid .
Hati nya kharim bertanya tanya  “Apa yg di lakukan Dzakya di situ”,,,,,,,,,,!!!!!!!!

Kharim pun menghampiri seseorang yg berada di dekat situ,,,

“ Mohon Maaf Pak ,,,,saya mau Tanya , Siapa perempuan itu dan hendak apa yg di lakukan nya”

Dengan agak terheran si Bapak pun menjawab,,,,,!!!!!!!!

“ Oohh,,,,Dia Dzakya , dia adalah kekasih nya Dzakwan yg belum lama ini menjadi Muallaf,,,Dia masuk islam setelah mereka menjalin hubungan”

*****
Alangkah kaget nya Kharim mendengar nya,,,,
Karna wanita yg suatu saat kan menjadi istri nya telah mencintai orang lain dan lebih kaget nya lagi dia telah masuk islam.
Dan seketika itu kharim langsung pulang,,,,
Dengan sangat tergesa gesa dan emosi  kharim langsung pergi ke rumah Dzakya dan langsung melapor kan nya ke ayah nya Dzakya.

Seperti hujan deras dengan petir yg menggelegar,,,
Luapan emosi yg memuncak , memerah nya raut wajah ayah nya Dzakya, setelah tahu yg terjadi dengan anak nya.
Amarah nya kian merajam hati nya,,,

…)

Setiba nya Dzakya di rumah, ayah nya menyambut nya dengan amarah yg memuncak.
Rasa geram seakan akan sudah di ubun ubun kepala ayah nya.


“ Dzakya,,,,,dari mana kamu”,,,,,,,,,,???? Ayah nya memanggil.

“Da,,,da,,dari,,,,,rumah teman ya Abbi”,,,,!!!!! sambil terbata bata Dzakya menjawab nya.

“ Siapa Dzakwan itu”,,,,,,,,,???.

 *****

Sungguh kaget nya Dzakya, ketika di tanya mengenai Dzakwan.
Seperti orang yg sedang kebinggungan, pucat pasi raut wajah nya.

Dengan penuh amarah,,,ayah nya membawa nya ke dalam kamar dan mengurung nya.
Isak tangis kepiluan Dzakya menahan kesedihan.
Baru beberapa saat dia merasakan kebahagian,,,sekarang dia di hadap kan dengan ujian cinta yg menyedih kan.

…)

Dua hari telah berlalu,,
Dzakwan bertanya Tanya di dalam hati nya.

“ apa yg terjadi dengan Dzakya,,,,sudah 2 hari dia tidak datang ke Mesjid “,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!

Tak lama kemudian ,,,,seorang juru sisir Dzakya datang dan mencerita kan apa yg teradi dengan Dzakya.

Terasa haru dan sedih, Dzakwan dengan keadaan ini,
Ia hanya bisa pasrah dan tawakal kepada Allah,,,,
Karna Ia yakin setiap cobaan pasti aka nada hikmah nya.

****
Terkurung dalam kamar ,,
Tak banyak yg bisa Dzakya lakukan.selain hanya pasrah pada sang illahi,,,
Sujud berdo’a mengharap yg terbaik dalam hidup nya.

 …)

Bila kegundahan hati nya menyapa,,,
Bila kerinduan nya meraja , Ia hanya dapat mengukir nya dalam sebuah syair-syair puisi.
Ungkapan hati yg tertuang dalam bentuk coretan jiwa nya, mengurangi beban derita cinta yg sedang berakar di hati nya
Ia toreh kan sebuah puisi yg Ia tulis dengan penuh dengan linangan air mata.
Dalam puisi itu ter tulis,,,,,

****
“Kuntum mawar dalam taman 
 Tersibak nestafa kala kekeringan melanda
 Tandus gersang dalam jiwa ini
 Mata air cinta,,,,pupus terbendung angkara “


”Putih cinta,,, berselimut luka
Luka cinta karna tak bersua
Langit dan bumi saksi hati ini
Angin malam penyampai rindu ini”.


“Cinta ku dalam cobaan Nya,,,
Tak kan lelah ku meniti pijar ke Agungan Nya.
Bersama ayat Nya ,,,ku terangi  jiwa ini
Dan ku percaya akan Taqdir dari tangan Nya”.

“Walaupun air mata tak henti menetes
Menahan kesedihan cinta yg tak berpijak
Bersama iman ku,,,kan ku jaga cinta ini
Kurengguk secawan madu dari syurga”


“Wahai pemilik cinta,,,,,
Bila dunia ini bukan tempat cinta ku berpadu
Satu kan lah aku dan Dia di syurga nanti”.

*******

Lain hal nya dengan Dzakwan,,,,

Ia melewati hari nya dengan tawadu dan berpasrah diri atas kuasa Nya,,
Terkadang meski rindu nya mendera ,Ia tepis kan dengan membaca Asma-asma Allah.

“Kuat kan hati,,,, tegar kan jiwa ,,,,serah kan cinta kita kepada pencipta Nya”.

Itu lah prinsip cinta Dzakwan.

…)

Hari demi hari  berlalu,,,

Ibu nya Dzakya mulai khawatir dengan keadaan anak nya.
Semenjak dia di kurung di kamar nya dia tidak mau makan .
Lama makin lama akhir nya Dzakya pun jatuh sakit.
Badan nya lemah tak berdaya,,,wajah nya pucat pasi .

Kharim,,,marah dan dendam .
mendengar keadaan Dzakya yg semakin memburuk , dia menuduh ini adalah ulah Dzakwan yg membuat calon istri nya seperti itu.
Dendam pun merasuki jiwa nya.
…)

Suatu saat,,, di mana Dzakwan tengah berkeliling di tengah-tengah kota, hendak mencari sesuatu untuk di beli dan sekalian mencari juru sisir nya Dzakya untuk menanyakan keadaan nya Dzakya.

Saat Dzakwan menuju pulang ,,,,di tengah-tengah perjalanan, dia di hadang oleh beberapa orang, dan orang itu adalah suruhan nya Kharim.
Dzakwan di pukuli dan di siksa ,,,,
Dan Dzakwan di bawa ketempat yg sepi dan rumah kosong, di sana dia di sekap.

Atas kuasa Allah,,,akhir nya Dzakwan pun lolos dari tempat di mana ia di sekap.
Dzakwan berlari dan pulang ke pondok pesantren.
Semua orang-orang di pondok merasa khawatir dengan keadaan nya Dzakwan,

Demi keselamatan Dzakwan,
akhir nya,,,,pengurus pondok mengusul kan agar Dzakwan untuk sementara pulang ke kota nya dulu.
Dzakwan pun mengia kan usulan itu….

****

Dzakwan pun akhir nya pulang ke rumah nya dengan ke dukaan cinta yg mendera nya.
Namun Ia yakin,,, Allah,,,,,bersama nya dan selalu menjaga nya
Dan selalu menjaga cinta nya.

…)

Riak sungai kecil di samping rumah nya,,,,mengalir menerpa kerikil kecil mengalun kan nada –nada gemericik.
Hanyut Dzakwan dalam lamunan nya,,,,teringat akan Dzakya di sana.
Rasa rindu nya kian menggunung,,,

….)

Akhir nya,,,,, Dzakwan pun bertekad untuk kembali lagi kota .
Segenap orang-orang di pondok pun kaget melihat ke datangan Dzakwan yg tiba-tiba itu.
Dzakwan pun bertekad, dia di kota itu bukan untuk memperjuang kan Cinta nya,,,
Tapi dia akan berjuang untuk di jalan Allah,,,,
Dzakwan,,,,mulai memberani kan diri untuk tausyiah dan ceramah di depan umum.
Dzakwan ingin menyebar kan agama Islam di kota itu,,,karna di kota itu pun masih banyak orang-orang yg bukan  muslim.
Lama semakin lama banyak juga orang mengikuti ajaran islam.

****

Mendengar apa yg di lakukan Dzakwan di kota itu,,,,ayah nya Dzakya makin geram dan marah,
karna Dzakwan sudah berani menghasut para penduduk untuk mengikuti ajaran Islam.
Akhir nya ayah nya Dzakya mempunyai rencana buruk terhadap Dzakwan,,,,
Ia mau menculik nya.

…)

Di tengah malam yg sunyi,,,,lolongan anjing menggonggong.
Angin malam semakin dingin hingga menusuk tulang sumsum.

Dzakwan,,, di tengah perjalan nya hendak pulang ke pondok ,seuasai ceramah di suatu tempat Ia di hadang dan di culik oleh suruhan ayah nya Dzakya.
Ia di bawa dan di masukan ke dalam sebuah ruangan seperti tempat tahanan.

***

Ke esokan pagi nya,,,

Ayah nya Dzakya menemui  Dzakwan.

“Apa yg kau lakukan dengan anak ku dan semua para penduduk di kota ini”,,,,?????  Dengan emosi nya, ayah nya Dzakya bertanya kepada Dzakwan.

“ aku tak melakukan apa-apa terhadap mereka” dengan santai dan tegas Dzakwan menjawab nya.

“ lalu,,, sihir apa yg kau guna kan untuk menghasut mereka”,,,????


“ Allah,,,telah membuka mata hati mereka untuk melihat akan kebenaran dengan keimanan”

***

Semakin emosi nya,,,, ayah nya Dzakya menghadapi Dzakwan.
Tak ada satu pertanyaan pun yg tak di jawab oleh Dzakwan.
Akhir nya,,,Dia menyuruh semua orang-orang pintar dan para tokoh-tokoh di kumpul kan untuk menghadapi Dzakwan.

Ketika semua telah berkumpul,,,,di Aula rumah ayah nya Dzakya.

Satu persatu mereka melontar kan pertanyaan,,,,dan semua telah di jawab oleh Dzakwan.
Penuh keyakinan dan ketegasan,,, Dzakwan menjawab pertanyaan yg bertubi tubi yg hendak memojokan nya.

Dan tinggal satu orang yg belum bertanya ,,,,Ia seorang pendeta.

“ Ya ,,,Dzakwan,,,,,!!!!!!!!!!!

“Bila mana kau bisa menjawab 22 pertanyaan ku dengan benar, maka aku yg akan menjamin mu  untuk bisa bebas dari tempat itu”


Dzakwan pun tersenyum dan berkata, “Silahkan!”

Sang pendeta pun mulai bertanya,

=== Sebutkan satu yang tiada duanya,

=== dua yang tiada tiganya,

=== tiga yang tiada empatnya,

=== empat yang tiada limanya,

=== lima yang tiada enamnya,

=== enam yang tiada tujuhnya,

=== tujuh yang tiada delapannya,

=== delapan yang tiada sembilannya,

=== sembilan yang tiada sepuluhnya,

=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

=== sebelas yang tiada dua belasnya,

=== dua belas yang tiada tiga belasnya,

=== tiga belas yang tiada empat belasnya.

=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

=== Siapakah yang tercipta dari api,

=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang
        terpelihara dari api ?

=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg
        diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar !

=== Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai
        30
        daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah
         sinaran matahari?”


Mendengar pertanyaan tersebut Dzakwan tersenyum, dengan
senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca basmallah ia berkata :

===Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

=== Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang.
Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam
dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran kami).”
(Al-Isra’: 12).

=== Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang
dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh
seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali
dinding yang hampir roboh.

=== Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil,
Zabur dan al-Qur’an.

=== Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

=== Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika
Allah SWT menciptakan makhluk.

=== Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.
Allah SWT
berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al- Mulk: 3).

=== Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy
ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada di
penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
men-junjung
‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

=== Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan
kepada
Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik,
katak, darah, kutu dan belalang

=== Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT
berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali
lipat.” (Al-An’am: 160).

=== Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf
.
=== Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu
dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.”
(Al-Baqarah: 60).

=== Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

=== Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menying-sing.” (At-Takwir: 18).

=== Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

=== Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah
saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai
ayah kami, sesungguhnya kami pergi
berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,
lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata
kepada mereka,” tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub
berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

=== Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai.
 Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah
Suara keledai.” (Luqman: 19).

=== Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

=== Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan
api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah
SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’:
69).
=== Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ash- habul Kahfi (penghuni gua).

=== Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
Tipu daya wanita,sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum
Wanita itu sangatlah besar.”
(Yusuf: 28).

=== Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya:
Pohon adalah
tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat
yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

****)

Pendeta merasa takjub mendengar jawaban Dzakwan tersebut.

Kemudian ,,,!!!!!!
Dzakwan pamit dan beranjak hendak pergi.

Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada
pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja.Permintaan ini disetujui
oleh sang pendeta.

Dzakwan berkata,  “Apakah kunci surga itu?”

…)

Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah.

Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang ada di tempat itu merasa heran dengan gelagat sang pendeta ketika Dzakwan melontar kan 1 pertanyaan.

Akhir nya ayah nya Dzakya pun bertanya:
“ Hai,,,pendeta ,ada apa dengan mu, kenapa kau terdiam seperti itu”
“Apa kau tidak mampu untuk menjawab pertanyaan seperti itu”

Semua orang yg ada di situ mendesak pendeta untuk menjawab nya.
 “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,
sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda
tidak mampu menjawabnya!”

sahut salah seorang yg ada di ruangan itu.

“Pendeta tersebut berkata”
,
“Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku
takut kalian marah”.

” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”
Sang pendeta pun berkata,

“Jawabannya ialah”

“Asyhadu an La iIlaha Illallah  wa
asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”

…)

Sungguh sangat tercengang dan kaget nya, orang-orang yg berada di situ termasuk ayah nya Dzakya.

Allah,,,telah memberikan hidayah nya untuk mereka, dan membuka mata hati nya.
Dan akhir nya semua yg ada di situ, memeluk agama Islam.
Ayah nya Dzakya menangis menyesal atas perbuatan nya,,,,dan akhir nya ia merestui hubungan antara Dzakya dan Dzakwan.

Dzakwan dan Dzakya akhir nya menikah,,,,,,

Bahagia lah mereka,,,
cinta yg penuh dengan perjuangan.
Pasrah akan cinta mereka kepada sang pencipta Cinta, walau perjalanan nya penuh dengan kesedihan dan air mata.
Namun pada akhir nya, Allah menyatu kan mereka dengan restu Nya,,,,,!!!!!!!!!!!!

 The end.



*****  salam santun yg penuh cinta dan damai  *****


**** By” Arya dwipangga  ****_________________________________________
-------------------------------------
__