Kamis, 26 Januari 2012 - 0 komentar

** KARANTINA JIWA **

By" Arya Dwipangga


Di sudut ruangan ini
Termenung ku meratapi diri
Salah ku berujung di dalam jeruji
Sesal ku kini tiada lah arti

Dingin nya malam menghempas tubuh ku
Menusuk raga yg kian mulai menggigil
Nyamuk nyamuk kecil tertawa mencumbui
Seakan aku ini mangsa yg berpasrah diri

Terkarantina jiwa ku dalam Bui
Memapah raga bangkit dari dunia mimpi
Belajar hidup di jalan yg di ridhoi
Menatap mentari pagi tinggal kan mimpi

Penyesalan ku kini memang tiadalah arti
Dan tak mungkin aku mengejar waktu yg tlah berlari
Biarlah ku jalani semua nya ini
Kan ku jadikan biduk sebuah pembelajaran diri

Untuk mu yg masih bisa menatap pagi
Berjalan lah di terang nya mentari
Senja kan hidup mu dengan penuh arti
Hingga malam mu terhias indah nya mimpi.      



** Salam santun yg penuh Cinta dan Damai **
Rabu, 18 Januari 2012 - 0 komentar

SETIA KU BERBUAH LUKA

By" Arya Dwipangga

Lama ku tinggal kan Cinta di perantauan
Menapaki pijak berharap kebahagian
Mengejar Mimpi agar menjadi nyata
Walau pun penuh luka dan Derita

 Cinta,,,kini aku kembali untuk mu
Bersama rindu yg telah lama menggebu
Ku kemas jiwa ini dengan satu harapan
Persatukan Cinta dalam bahtera Cinta

Bagai kan petir menyambar seketika
Awan pun menangis dengan Hujan nya
Hancur berkeping Cinta dan Rasa
Saat ku melihat kau berjalan dengan buah Cinta mu.

Setia ku,,,hanya berbuah luka
Kau arungi bahtera bersama yg lain
Kau kini khianat dalam janji Cinta kita
Kau tergoda akan silau nya Dunia

Sungguh kau tega telah Mendua
Hingga harus ku telan luka dan derita.


* Salam Santun yg penuh Cinta Dan Damai *
- 0 komentar

YANG TERSAKITI

By" Arya Dwipangga

Untuk yg kini tengah di sakiti
Oleh Rasa cinta yg pernah bersemi
Tinggal lah luka meraja di hati
Berpaling kan jiwa tempuhi Mimpi

Aku mengerti yg kau rasa
Patah hati bersemayam di dada
Yang tiada henti menetes kan air mata
Cinta mu kini telah tiada

Kini kau bersedih dan menyendiri
Mengurung diri dalam dunia sepi
Dapat kah kau kembali merajut mimpi
Bangkit dari kelelahan hati

Untuk mu yg kini tengah di sakiti
Dalam syair,,,ku Hibur diri
Berharap diri mu bangkit dari mimpi.


* Salam Santun yg penuh Cinta Dan Damai *










- 0 komentar

WAJAH SYURGAWI

By" Arya Dwipangga

Aku terpaut akan suatu perasaan
Rasa yg tumbuh dengan sendiri nya
Tak mampu aku untuk menatap nya
Tak kuasa memandang indah wajah nya

Raut alami terpancar bagai senja merona
Biaskan kasih merasuk dalam jiwa
Aura yg penuh cahaya alam
Terangi hati yg pernah di landa kelam

Dinda,,,puspa khayangan
Pesona mu terpancar di pelangi jingga
Keharuman Cinta syurgawi kau tebar di sanubari
indah nian ranum nya kuncup  taman hati

Kau pagar cinta mu dengan akhlaq mu
Kau hiasi hati mu dengan keimanan
Kau mulia kan syahadat nya cinta
Bagai bunga syurga tutur ucap mu.

* Salam santun yg penuh Cinta dan Damai *
- 0 komentar

MERAJUK BAHAGIA

By" Arya Dwipangga

Syair puisi ini ku buat untuk mu
Senada hati yg tengah bersalah padamu
Walaupun rak seindah bagai kan pujangga
Namun tulus kata dari bingkai Hati

Aku yg telah lama tak berpijar
yg tak menyentuh ingin hati mu
yg tak menerangi hati mu di kala kelam
Kini aku hadir bersama ketulusan ku
 
Aku kini kan selalu ada untuk mu
Tak akan ku biar kan malam mu tanpa bintang
Kan ku temani mimpi mu bersama bahagia
Tak akan ada air mata lagi di tengah hidup mu

Kita rajut bahagia dalam sulaman Cinta
Berdayung sampan di dermaga asmara
Wahai pemilik Cinta yg nyata
Aku akan selalu merindu di setiap bait aksara.


## Salam Santun yg Penuh Cinta dan Damai ##
Kamis, 12 Januari 2012 - 1 komentar

Pengorbanan seorang IBU.

Setelah gempa bumi reda, ketika penyelamat tiba di runtuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat beliau melalui celah runtuhan dan timbunan tanah. Tetapi entah bagaimana posisi dia kelihatan agak aneh seperti melutut pada seseorang dan menyembah ke depan, dan dua tangannya mengendong sesuatu benda. Rumah runtuh itu telah menghantam punggung dan kepalanya.

Dengan usaha yang sulit, kepala pasukan penyelamat memasukan tangannya melalui celahan kecil di dinding untuk mencapai badan wanita tersebut. Dia berharap bahwa wanita ini mungkin masih hidup. Walau bagaimanapun, badannya yang dingin dan kaku membuktikan bahwa wanita itu telah meninggal dunia.
Dia dan seluruh pasukan meninggalkan rumah itu dan mencari korban pada bangunan runtuh yang lainnya. Tanpa alasan yang kuat, kepala pasukan ini didorong oleh satu kuasa yang kuat menariknya untuk kembali ke rumah wanita yang runtuh tersebut. Sekali lagi, dia melutut dan melalui celahan runtuhan yang sempit untuk melihat keadaan mayat itu. Tiba-tiba, dia menjerit kegirangan, "Seorang anak! Ada anak! "


Seluruh pasukan bekerja bersama-sama dengan berhati-hati mereka memindahkan objek runtuhan yang menghempas wanita itu hingga mati. Terdapat seorang anak lelaki berusia 3 bulan yang dibalut dengan selimut berbunga di bawah mayat ibunya. Jelas sekali, wanita itu telah berkorban hingga ke akhir hayatnya untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya runtuh, dia menggunakan tubuhnya untuk melindungi anaknya. Anak lelaki itu masih tidur dengan nyenyak sewaktu kepala pasukan penyelamat itu menemuinya.
Dokter bergegas datang untuk memeriksa anak kecil tersebut. Selepas beliau membuka selimut, terdapat telefon genggam di dalam selimut tersebut. Tertera teks pesan pada layar telefon genggam itu, "Jika kamu hidup, kamu harus ingat bahawa ibu sayang kamu." pesan ini telah diteruskan dari satu tangan ke tangan yang lain. Setiap individu yang membaca pesan pasti menangis. "Jika kamu hidup, kamu harus ingat bahwa ibu sayang kamu." Begitulah kasih sayang seorang ibu pada anaknya!!


* Salam santun yg penuh Cinta Dan damai *
Selasa, 10 Januari 2012 - 0 komentar

DZAKWAN ACKHMAD SYAUQI

By" Arya Dwipangga

Dzakwan ,,,Nama yg indah ku berikan.
Kecerdasan Pikiran dalam pola kehidupan
Kelak cahaya nurani mu di jalan kebajikan
Semoga terbenam rasa cinta akhlaq yg mulia.

Kau penerus ku,,,dalam fatwa aksara
Ukir indah setiap aksara yg kau Cipta
Dan ku semat kan nama pelengkap dunia sastrawi
Ackhmad Syauqi,,,Berfatwa dalam Islami

Sanjungan,,,pujian,,,selaras mengalir Kesejukan
seperti air yg mengalir di sebuah telaga
Tak akan pernah surut dalam kekeringan
Kau kan slalu memberikan kesejukan di setiap Dahaga

Dzakwan Ackmad Syauqi,,,,Nama mu.
Tebarkan kebajikan dalam bait aksara mu
prasasti kan jiwa mu dalam akhlaq yg mulia
Bangkit kan satra ,,,yg mulai redup di persimpangan zaman.

* Salam santun yg penuh Cinta dan Damai *
- 0 komentar

RINDUKU MENANTI

By" Arya Dwipangga


Terdiam dalam semak kerinduan
Menatap malam bertabur sang Bintang
Namun Purnama,,,,redup tertutup awan kelam
Angin malam merasuk jiwa hingga terdalam

Di dalam penantian hati ku merindu
Mengharap,,,,jelma kasih datang  disini
Menata Asmara di ujung Nirwana
Bangun istana cinta berdinding asmara

Rindu ku kini hanya di ujung malam
Meniti gelap dalam sebuah penantian
Kasih ku kini hanya dalam benak khayalan
Yg hanya datang dalam sebuah impian

Sampai kapan ku menunggu Cinta mu datang
Hingga kini ku terbaring beralaskan penderitaan
Ku pejam kan mata,,,,tak mampu menatap nyata
Sebelum kau hadir  datang menyapa.


* Salam santun yg penuh Cinta dan damai *