By" Arya Dwipangga
Rintik parlahan hujan terhenti
Sang cahaya Alam mulai redup dengan Senja nya
Ku duduk sendiri dalam tepian Rasa
Menatap pelangi jingga di upuk Senja.
Butir pasir putih di tepi pantai
Ombak menerpa balut kan lara
Karang hati rapuh,,,terkikis Nestafa
Jiwa merana luka karena Cinta
Pelangi,,,Indah mu hanya sesaat
Rona mu memudar dalam sekejab
Berlalu nya dirimu,,,mengantarku dalam kegelapan
Bertahta sunyi,,,,berteman kan sepi
Kuberharap pada sebuah mimpi
yg dapat menemani ku hingga pagi
Walau pun tak kan pernah ku dapat Cinta sejati
Ku yakin ,,, mimpi kan menghadir kan Bidadari.
** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **
Rintik parlahan hujan terhenti
Sang cahaya Alam mulai redup dengan Senja nya
Ku duduk sendiri dalam tepian Rasa
Menatap pelangi jingga di upuk Senja.
Butir pasir putih di tepi pantai
Ombak menerpa balut kan lara
Karang hati rapuh,,,terkikis Nestafa
Jiwa merana luka karena Cinta
Pelangi,,,Indah mu hanya sesaat
Rona mu memudar dalam sekejab
Berlalu nya dirimu,,,mengantarku dalam kegelapan
Bertahta sunyi,,,,berteman kan sepi
Kuberharap pada sebuah mimpi
yg dapat menemani ku hingga pagi
Walau pun tak kan pernah ku dapat Cinta sejati
Ku yakin ,,, mimpi kan menghadir kan Bidadari.
** Salam Santun yg penuh Cinta dan Damai **