Minggu, 13 November 2011 - 0 komentar

**** MIMPI CINTA *****


******************************
By" Arya dwipangga


Anggun indah wajah mu,,,,
senyum manis bertatap malu
ingin hati menyapa mu
tak kuasa bibir ini terasa kelu


pesona mu bangkit kan gairah ku
kala saat kau pandang aku.
tak ada ucap kata saat bertemu
hanya senyum simpul yg berlalu.

senja menampakan pada ujung nya
kala malam datang dalam beranda
lelah nya rasa mata ini terjaga
terlelap asa dalam buaian cinta


terasa hangat mentari menyapa
ku terjaga dari lelap nya
teringat semua akan cerita
cerita cinta yg menggelora


ku terbangun dengan jiwa yg setengah sadar
ternyata,,,,,semua itu hanya mimpi semata.



**********  arya dwipngga  **********

salam santun,,,,,,yg penuh cinta dan damai.
************************************
- 0 komentar

****** LUKA KHIANAT ******


By"  Arya dwipangga

 

Sendu senyap dalam sanubari

teriris hati bila ku mengingat nya

kepedihan hati,,,cinta pengkhianatan

tergores luka,,,,tertanam angkara kebencian.

 

sepi dalam pandangan,,,,

jauh,,,terawang dalam alam.

merasuk sukma,,,urai kan air mata


setangkai cinta,,,,telah kau tanam

seribu duri,,,,kau tuai dalam hati ini.

 

Sembilu cinta telah mencabik ku.

Rebah diri dalam kesakitan,,,

Terpapah,,,,ku berjalan dalam cinta.

Arungi hidup tanpa nahkoda.

 

Tak kan hilang duka,,,dan lara,,,

Walau jiwa ,,,terlepas dari raga,,,

 

***  salam santun yg penuh cinta dan damai  ***

- 0 komentar

KENANGAN TERTINGGAL


              

By" Arya dwipangga


Ketika hidup ku...tak berarti lagi untuk mu.....
kini semua harapan telah sirna.
tinggal lah bayangan semu,,,saat kau berlalu pergi dari hidup ku....


semua hanya tinggal lah puing-puing kehidupan,,,
tak ada lagi malam yg berteman dengan indah nya rembulan.


hilang sudah semua harapan,
yang tak akan mungkin datang kembali lagi.
semua,,,terkubur ber sam bayangan kasih mu di sana.

 
     pelangi cinta ku hilang....redup  terbenam seiring senja
    cinta ku,,,berlalu hilang dengan berjuta asa yg tertingal.


hati ku rapuh.....
hati ku tertatih....
hati ku membeku....


      kuat kah hati ini...dengan beban perasaan.
      ya,,,tuhan, titip kan secercah cahaya mu.
      untuk penerang jiwa yg kelam ini
- 1 komentar

*** KETIKA CINTA BICARA *** Part 2

 Part.2

 Suatu ketika,,,!!!

disaat orang tua nya Dzakya sedang bercengkerama, ibunya Dzakya menanyakan pada suami nya tentang perjodohan anak nya.

“ ya Abbi,,,apa engga sebaik nya perjodohan itu di tanya kan dulu pada Dzakya, apa dia mau di jodoh kan dengan putra sahabat mu.”

“ Pokok nya dia harus mau”,,,,,!!!! Terasa cetus  suami nya menjawab.
“ karna di kota ini tidak ada lagi laki-laki yg cocok untuk dia, kharim adalah satu-satu nya laki-laki yg cocok untuk suami nya anak kita, dan kharim juga anak orang kaya juga sederajat dengan kita”.

“ tapi,,,tapi,,,,,,,!!!!!! Ibunya Dzakya menegas kan.
Kharim memang  putra dari sahabat mu dan sederajat dengan kita, tapi Abbi apa tidak melihat kelakuan nya itu , yg suka mabuk-mabukan,,,suka berjudi ,,,,dan sering sekali dia tidur dengan wanita-wanita penghibur”.

“Akkhh,,,,,semua kan bisa berubah,,,,,” !!!!!!!!  suami nya menyelak.
Bila Kharim sudah di nikah kan pasti kan berubah”.

….)

Merasa lelah untuk memberi nasihat kepada suami nya, akhir nya ibunya Dzakya langsung terdiam dan hanya bisa berdo’a yg terbaik untuk anak nya.

*****

Pagi yg indah dan cerah,,,
saat Dzakya terbangun dari tidur malam nya.
Mentari pagi menyambut nya dengan senyuman , burung-burung kecil bernyanyi riang di depan jendela kamar nya.
Tetesan embun yg mulai menguap oleh terpaan sinar mentari pagi.
Seperti biasa ,,,,tiap pagi Dzakya mengisi nya dengan olah raga kecil di halaman rumah nya.

Tak terasa jam pun bergulir dan siang telah menjemput.
Seperti biasa kala jam menunjukan jam 12 siang , Dzakya pergi ke Mesjid dengan sembunyi-sembunyi untuk menjalan kan sholat Dzuhur dan sekalian belajar ilmu agama bersama Dzakwan.

Seperti pepatah mengatakan,,,,

“ sepandai pandai nya tupai melompat akhir nya kan jatuh jua , sepandai pandai nya menyimpan bangkai suatu saat kan ke cium juga”.

Seusai Dzkaya belajar dan hendak pulang , dari kejauhan  kharim melihat  Dzakya keluar dari mesjid .
Hati nya kharim bertanya tanya  “Apa yg di lakukan Dzakya di situ”,,,,,,,,,,!!!!!!!!

Kharim pun menghampiri seseorang yg berada di dekat situ,,,

“ Mohon Maaf Pak ,,,,saya mau Tanya , Siapa perempuan itu dan hendak apa yg di lakukan nya”

Dengan agak terheran si Bapak pun menjawab,,,,,!!!!!!!!

“ Oohh,,,,Dia Dzakya , dia adalah kekasih nya Dzakwan yg belum lama ini menjadi Muallaf,,,Dia masuk islam setelah mereka menjalin hubungan”

*****
Alangkah kaget nya Kharim mendengar nya,,,,
Karna wanita yg suatu saat kan menjadi istri nya telah mencintai orang lain dan lebih kaget nya lagi dia telah masuk islam.
Dan seketika itu kharim langsung pulang,,,,
Dengan sangat tergesa gesa dan emosi  kharim langsung pergi ke rumah Dzakya dan langsung melapor kan nya ke ayah nya Dzakya.

Seperti hujan deras dengan petir yg menggelegar,,,
Luapan emosi yg memuncak , memerah nya raut wajah ayah nya Dzakya, setelah tahu yg terjadi dengan anak nya.
Amarah nya kian merajam hati nya,,,

…)

Setiba nya Dzakya di rumah, ayah nya menyambut nya dengan amarah yg memuncak.
Rasa geram seakan akan sudah di ubun ubun kepala ayah nya.


“ Dzakya,,,,,dari mana kamu”,,,,,,,,,,???? Ayah nya memanggil.

“Da,,,da,,dari,,,,,rumah teman ya Abbi”,,,,!!!!! sambil terbata bata Dzakya menjawab nya.

“ Siapa Dzakwan itu”,,,,,,,,,???.

 *****

Sungguh kaget nya Dzakya, ketika di tanya mengenai Dzakwan.
Seperti orang yg sedang kebinggungan, pucat pasi raut wajah nya.

Dengan penuh amarah,,,ayah nya membawa nya ke dalam kamar dan mengurung nya.
Isak tangis kepiluan Dzakya menahan kesedihan.
Baru beberapa saat dia merasakan kebahagian,,,sekarang dia di hadap kan dengan ujian cinta yg menyedih kan.

…)

Dua hari telah berlalu,,
Dzakwan bertanya Tanya di dalam hati nya.

“ apa yg terjadi dengan Dzakya,,,,sudah 2 hari dia tidak datang ke Mesjid “,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!

Tak lama kemudian ,,,,seorang juru sisir Dzakya datang dan mencerita kan apa yg teradi dengan Dzakya.

Terasa haru dan sedih, Dzakwan dengan keadaan ini,
Ia hanya bisa pasrah dan tawakal kepada Allah,,,,
Karna Ia yakin setiap cobaan pasti aka nada hikmah nya.

****
Terkurung dalam kamar ,,
Tak banyak yg bisa Dzakya lakukan.selain hanya pasrah pada sang illahi,,,
Sujud berdo’a mengharap yg terbaik dalam hidup nya.

 …)

Bila kegundahan hati nya menyapa,,,
Bila kerinduan nya meraja , Ia hanya dapat mengukir nya dalam sebuah syair-syair puisi.
Ungkapan hati yg tertuang dalam bentuk coretan jiwa nya, mengurangi beban derita cinta yg sedang berakar di hati nya
Ia toreh kan sebuah puisi yg Ia tulis dengan penuh dengan linangan air mata.
Dalam puisi itu ter tulis,,,,,

****
“Kuntum mawar dalam taman 
 Tersibak nestafa kala kekeringan melanda
 Tandus gersang dalam jiwa ini
 Mata air cinta,,,,pupus terbendung angkara “


”Putih cinta,,, berselimut luka
Luka cinta karna tak bersua
Langit dan bumi saksi hati ini
Angin malam penyampai rindu ini”.


“Cinta ku dalam cobaan Nya,,,
Tak kan lelah ku meniti pijar ke Agungan Nya.
Bersama ayat Nya ,,,ku terangi  jiwa ini
Dan ku percaya akan Taqdir dari tangan Nya”.

“Walaupun air mata tak henti menetes
Menahan kesedihan cinta yg tak berpijak
Bersama iman ku,,,kan ku jaga cinta ini
Kurengguk secawan madu dari syurga”


“Wahai pemilik cinta,,,,,
Bila dunia ini bukan tempat cinta ku berpadu
Satu kan lah aku dan Dia di syurga nanti”.

*******

Lain hal nya dengan Dzakwan,,,,

Ia melewati hari nya dengan tawadu dan berpasrah diri atas kuasa Nya,,
Terkadang meski rindu nya mendera ,Ia tepis kan dengan membaca Asma-asma Allah.

“Kuat kan hati,,,, tegar kan jiwa ,,,,serah kan cinta kita kepada pencipta Nya”.

Itu lah prinsip cinta Dzakwan.

…)

Hari demi hari  berlalu,,,

Ibu nya Dzakya mulai khawatir dengan keadaan anak nya.
Semenjak dia di kurung di kamar nya dia tidak mau makan .
Lama makin lama akhir nya Dzakya pun jatuh sakit.
Badan nya lemah tak berdaya,,,wajah nya pucat pasi .

Kharim,,,marah dan dendam .
mendengar keadaan Dzakya yg semakin memburuk , dia menuduh ini adalah ulah Dzakwan yg membuat calon istri nya seperti itu.
Dendam pun merasuki jiwa nya.
…)

Suatu saat,,, di mana Dzakwan tengah berkeliling di tengah-tengah kota, hendak mencari sesuatu untuk di beli dan sekalian mencari juru sisir nya Dzakya untuk menanyakan keadaan nya Dzakya.

Saat Dzakwan menuju pulang ,,,,di tengah-tengah perjalanan, dia di hadang oleh beberapa orang, dan orang itu adalah suruhan nya Kharim.
Dzakwan di pukuli dan di siksa ,,,,
Dan Dzakwan di bawa ketempat yg sepi dan rumah kosong, di sana dia di sekap.

Atas kuasa Allah,,,akhir nya Dzakwan pun lolos dari tempat di mana ia di sekap.
Dzakwan berlari dan pulang ke pondok pesantren.
Semua orang-orang di pondok merasa khawatir dengan keadaan nya Dzakwan,

Demi keselamatan Dzakwan,
akhir nya,,,,pengurus pondok mengusul kan agar Dzakwan untuk sementara pulang ke kota nya dulu.
Dzakwan pun mengia kan usulan itu….

****

Dzakwan pun akhir nya pulang ke rumah nya dengan ke dukaan cinta yg mendera nya.
Namun Ia yakin,,, Allah,,,,,bersama nya dan selalu menjaga nya
Dan selalu menjaga cinta nya.

…)

Riak sungai kecil di samping rumah nya,,,,mengalir menerpa kerikil kecil mengalun kan nada –nada gemericik.
Hanyut Dzakwan dalam lamunan nya,,,,teringat akan Dzakya di sana.
Rasa rindu nya kian menggunung,,,

….)

Akhir nya,,,,, Dzakwan pun bertekad untuk kembali lagi kota .
Segenap orang-orang di pondok pun kaget melihat ke datangan Dzakwan yg tiba-tiba itu.
Dzakwan pun bertekad, dia di kota itu bukan untuk memperjuang kan Cinta nya,,,
Tapi dia akan berjuang untuk di jalan Allah,,,,
Dzakwan,,,,mulai memberani kan diri untuk tausyiah dan ceramah di depan umum.
Dzakwan ingin menyebar kan agama Islam di kota itu,,,karna di kota itu pun masih banyak orang-orang yg bukan  muslim.
Lama semakin lama banyak juga orang mengikuti ajaran islam.

****

Mendengar apa yg di lakukan Dzakwan di kota itu,,,,ayah nya Dzakya makin geram dan marah,
karna Dzakwan sudah berani menghasut para penduduk untuk mengikuti ajaran Islam.
Akhir nya ayah nya Dzakya mempunyai rencana buruk terhadap Dzakwan,,,,
Ia mau menculik nya.

…)

Di tengah malam yg sunyi,,,,lolongan anjing menggonggong.
Angin malam semakin dingin hingga menusuk tulang sumsum.

Dzakwan,,, di tengah perjalan nya hendak pulang ke pondok ,seuasai ceramah di suatu tempat Ia di hadang dan di culik oleh suruhan ayah nya Dzakya.
Ia di bawa dan di masukan ke dalam sebuah ruangan seperti tempat tahanan.

***

Ke esokan pagi nya,,,

Ayah nya Dzakya menemui  Dzakwan.

“Apa yg kau lakukan dengan anak ku dan semua para penduduk di kota ini”,,,,?????  Dengan emosi nya, ayah nya Dzakya bertanya kepada Dzakwan.

“ aku tak melakukan apa-apa terhadap mereka” dengan santai dan tegas Dzakwan menjawab nya.

“ lalu,,, sihir apa yg kau guna kan untuk menghasut mereka”,,,????


“ Allah,,,telah membuka mata hati mereka untuk melihat akan kebenaran dengan keimanan”

***

Semakin emosi nya,,,, ayah nya Dzakya menghadapi Dzakwan.
Tak ada satu pertanyaan pun yg tak di jawab oleh Dzakwan.
Akhir nya,,,Dia menyuruh semua orang-orang pintar dan para tokoh-tokoh di kumpul kan untuk menghadapi Dzakwan.

Ketika semua telah berkumpul,,,,di Aula rumah ayah nya Dzakya.

Satu persatu mereka melontar kan pertanyaan,,,,dan semua telah di jawab oleh Dzakwan.
Penuh keyakinan dan ketegasan,,, Dzakwan menjawab pertanyaan yg bertubi tubi yg hendak memojokan nya.

Dan tinggal satu orang yg belum bertanya ,,,,Ia seorang pendeta.

“ Ya ,,,Dzakwan,,,,,!!!!!!!!!!!

“Bila mana kau bisa menjawab 22 pertanyaan ku dengan benar, maka aku yg akan menjamin mu  untuk bisa bebas dari tempat itu”


Dzakwan pun tersenyum dan berkata, “Silahkan!”

Sang pendeta pun mulai bertanya,

=== Sebutkan satu yang tiada duanya,

=== dua yang tiada tiganya,

=== tiga yang tiada empatnya,

=== empat yang tiada limanya,

=== lima yang tiada enamnya,

=== enam yang tiada tujuhnya,

=== tujuh yang tiada delapannya,

=== delapan yang tiada sembilannya,

=== sembilan yang tiada sepuluhnya,

=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

=== sebelas yang tiada dua belasnya,

=== dua belas yang tiada tiga belasnya,

=== tiga belas yang tiada empat belasnya.

=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

=== Siapakah yang tercipta dari api,

=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang
        terpelihara dari api ?

=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg
        diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar !

=== Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai
        30
        daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah
         sinaran matahari?”


Mendengar pertanyaan tersebut Dzakwan tersenyum, dengan
senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca basmallah ia berkata :

===Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

=== Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang.
Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam
dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran kami).”
(Al-Isra’: 12).

=== Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang
dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh
seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali
dinding yang hampir roboh.

=== Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil,
Zabur dan al-Qur’an.

=== Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

=== Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika
Allah SWT menciptakan makhluk.

=== Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.
Allah SWT
berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al- Mulk: 3).

=== Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy
ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada di
penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
men-junjung
‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

=== Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan
kepada
Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik,
katak, darah, kutu dan belalang

=== Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT
berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali
lipat.” (Al-An’am: 160).

=== Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf
.
=== Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu
dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.”
(Al-Baqarah: 60).

=== Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

=== Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menying-sing.” (At-Takwir: 18).

=== Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

=== Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah
saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai
ayah kami, sesungguhnya kami pergi
berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,
lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata
kepada mereka,” tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub
berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

=== Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai.
 Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah
Suara keledai.” (Luqman: 19).

=== Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

=== Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan
api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah
SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’:
69).
=== Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ash- habul Kahfi (penghuni gua).

=== Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
Tipu daya wanita,sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum
Wanita itu sangatlah besar.”
(Yusuf: 28).

=== Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya:
Pohon adalah
tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat
yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

****)

Pendeta merasa takjub mendengar jawaban Dzakwan tersebut.

Kemudian ,,,!!!!!!
Dzakwan pamit dan beranjak hendak pergi.

Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada
pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja.Permintaan ini disetujui
oleh sang pendeta.

Dzakwan berkata,  “Apakah kunci surga itu?”

…)

Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah.

Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang ada di tempat itu merasa heran dengan gelagat sang pendeta ketika Dzakwan melontar kan 1 pertanyaan.

Akhir nya ayah nya Dzakya pun bertanya:
“ Hai,,,pendeta ,ada apa dengan mu, kenapa kau terdiam seperti itu”
“Apa kau tidak mampu untuk menjawab pertanyaan seperti itu”

Semua orang yg ada di situ mendesak pendeta untuk menjawab nya.
 “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,
sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda
tidak mampu menjawabnya!”

sahut salah seorang yg ada di ruangan itu.

“Pendeta tersebut berkata”
,
“Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku
takut kalian marah”.

” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”
Sang pendeta pun berkata,

“Jawabannya ialah”

“Asyhadu an La iIlaha Illallah  wa
asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”

…)

Sungguh sangat tercengang dan kaget nya, orang-orang yg berada di situ termasuk ayah nya Dzakya.

Allah,,,telah memberikan hidayah nya untuk mereka, dan membuka mata hati nya.
Dan akhir nya semua yg ada di situ, memeluk agama Islam.
Ayah nya Dzakya menangis menyesal atas perbuatan nya,,,,dan akhir nya ia merestui hubungan antara Dzakya dan Dzakwan.

Dzakwan dan Dzakya akhir nya menikah,,,,,,

Bahagia lah mereka,,,
cinta yg penuh dengan perjuangan.
Pasrah akan cinta mereka kepada sang pencipta Cinta, walau perjalanan nya penuh dengan kesedihan dan air mata.
Namun pada akhir nya, Allah menyatu kan mereka dengan restu Nya,,,,,!!!!!!!!!!!!

 The end.



*****  salam santun yg penuh cinta dan damai  *****


**** By” Arya dwipangga  ****_________________________________________
-------------------------------------
__

- 0 komentar

** KETIKA CINTA BICARA ** Part 1


By" Arya Dwipangga.

Part 1.

Di suatu malam,,,
tengah berdiri seorang pemuda, Dzakwan nama nya.

***

dalam kesunyian malam,,,dalam kesendiriian nya, mata nya tertuju pada indah nya bintang -bintang yg menghias cakrawala malam yg tak luput jua menghadir kan purnama yg indah.

Pagi menjelang dan ayam-ayam pun mulai berkokok membangun kan orang-orang yg tengah masih lelap tertidur.
Adzan subuh  pun, mulai berkumandang di tiap-tiap Mesjid.
Dzakwan pun mulai terbangun dari lelap nya,,,dan hendak bergegas menunaikan ibadah sholat subuh.

Fajar mulai menyingsing,,,
memberikan kehangatan pagi.
Dzakwan pun mulai beranjak dari bangun dzikir nya yg rutin ia lakukan sesudah sholat subuh.

…)

Dzakwan,,,,tinggal di sebuah Kota kecil 
dia tinggal seorang diri.
Dzakwan di kenal Orang sebagai Ahli Ibadah,,,
Bukan hanya akhlak nya yg Mulia, tapi dia juga mempunyai wajah yg cukup tampan
dan Kaum hawa mana yg tak kan jatuh hati pada diri nya.

terlebih bila Aura paras nya yg terpancar ,,,,
Bagai kan mentari pagi yg memberikan kehangatan
dan seperti senja yg memberi kan ke indahan bila malam pun menjelang.

****

Suatu ketika,,,,Melayang lah sepucuk surat dari suatu Pondok Pesantren yg tengah berada di kota Besar.
Lewat seorang Dusun,,,sampai lah pula surat itu kepada Dzakwan.

Tertulis dalam surat itu,,,,


“Asslm,,,,Wr,,,,Wb.”

“Teruntuk Ya Habiballah,,,Dzakwan.”


      “Terlampir dalam surat ini,,,,Kami dari segenap pengurus Pondok Pesantren  AL_AZHAR .
ingin mengundang Ya Habiballah Dzakwan,,,,untuk berkenan hadir dan meluangkan waktu sedikit untuk Kami.
Sudi kira nya Ya Habiballah Dzakwan,,,menapaki kaki nya ,,,menuju tempat kami.
seperti Allah yg telah memberikan jalan pada matahari,
yg menerbit kan nya di sebelah Timur dan menengelam kan nya di Ufuk barat.”


“Wassalam,,,,,Wr,,,,Wb.”

…)

Dzakwan pun beranjak dan berdiri.
di cari nya secarik kertas dan alat tulis
dan Ia pun membalas surat itu
Yg isi nya",,,,,,


****

"Matahari pun tak pernah lelah menyinari Bumi ini.
Bahkan tak pernah mengeluh untuk setiap terang yg dia berikan.
dan Allah,,,pun yg telah mengatur semua nya.
Tak pantas rasa nya aku untuk menolak undangan ini,,,dan mungkin ini suatu kehormatan bagi ku.
Bersama jalan yg di Ridhoi_Nya,,,,,Insyaallah aku kan datang untuk memenuhi undangan nya."

…)

Dan di lepit lah surat itu dan di masukan ke dalam sebuah amplop dan di berikan kepada seorang Dusun tersebut agar untuk menyampai kan nya kembali kepada pondok Pesantren AL_AZHAR.


Sore pun menjelang,,,
seusai Dzakwan menunaikan ibadah sholat Ashar,
Dzakwan pun tengah bergegas menyiap kan kebutuhan untuk bekal esok perjalanan nya.


senja pun mulai larut,,,
dan saat malam pun menjelang.
kerlip bintang-bintang mulia menghiasi malam
Bulan pun mulai menampakan indah nya kesempurnaan nya dalam purnama.

***

“Bissmika allahuma ahya wa bissmika amuts,,,,”

Seraya terucap Do’a dari mulut Dzakwan.
Perlahan Ia memejamkan mata nya, tak terasa malam pun berlalu hingga pagi pun menjelang.
Seuasai sholat shubuh,,,Dzakwan pun berkamas diri dan siap untuk berangkat ke kota.
Dengan seekor kuda dan bekal secukup nya, dia pun berangkat ke Kota.


“ Bismillah,,,,,,Ya Allah, berikan lah hamba mu ini keselamatan dalam perjalanan ini”

****

Tuk,,,,Tak,,,Tuk,,,,Tak,,,,,,,,,,!!!!!!!!!
Bunyi sepatu kuda yg di tunggangin Dzakwan
dan berangkat lah Ia meninggal kan kota nya.


Waktu pun terus berlalu,,,
seiring mentari semakin beranjak naik pada pusaran langit yg membiru.
Semilir nya angin yg sepoi-sepoi
menerpa tubuh Dzakwan dan meberikan kesejukan di antara nya.
Cuaca pada siang itu tak terlalu cukup panas,,,bahkan sang awan pun mengikuti perjalanan  dan memberi kan keteduhan di sepanjang jalan yg di lalui nya.


Hampir seperempat nya hari perjalanan tlah di lalui,,,,dan mentari pun tepat berada di atas tengah-tengah langit.
Dzakwan pun berhenti sejenak,dan hendak beristirahat.

“ Seperti nya waktu sholat Dzuhur telah tiba “

...)

Dzakwan bergumam sambil menepuk  pundak sang Kuda .
Perlahan Ia turun dari kuda sambil melirik ke kanan dan kiri sambil mencari pohon untuk mengikat tali Kuda nya.


“ Subhanallah,,,,,Sungguh besar atas ke agungan Mu,,,yg telah menciptakan hamparan bumi beserta isi nya yg sangat begitu indah “

…)
Dzakwan menghampiri sebuah sungai kecil dan hendak mengambil air Wudhu.
Di ambil lah selembar daun pisang dan di gelar lah sajadah yg dia bawa dari rumah,dengan kekhusuan Dia mulai sholat nya.

****

“ Bismillah,,,,”

“ Usholi fardhu Dzuhri arba’a rokataini mustaqbillal qiblati a’daan lillahi ta’ala “
Allahu,,,,,,Akbar”,,,,,!!!!!!!!!!!

…)
Seusai Dia melaksanakan sholat nya ,,,
Dzakwan mengambil sepotong Roti dan minuman .
di makan dan diminum lah sebagia pengisi perut nya yg sejak tadi lelah dalam perjalanan.


Sore pun menjelang,,,tanpa di sadari bahwa  Ia telah tersesat di dalam hutan.

****

“ Asstagfirullah,,,,aku telah tersesat, kemana jalan yg harus aku lalui “
“ya,,,Allah berikan lah hamba mu ini petunjuk mu” 

…)

Seketika Dzakwan kaget ,,,,,

“Asstagfirullah”,,,!!!!! 
…)

Seekor ular menghadang tepat berada di hadapan nya.

***

“ Ya,,,Allah,,,Bila mana itu Ular utusan mu tunjukan lah hamba mu ini jalan keluar dari hutan ini dan bila mana Ular itu hendak mencelakai ku usir lah dia atas dengan kuasa mu”

…)

Ada hal aneh dengan ular itu
mata nya tajam melihat Dzakwan seakan memberikan isyarat bahasa

Dzakwan pun dengan terdiam sambil menatap pula tatapan mata dari si ular.

Ular itu pun berlalu pergi dan Dzakwan mengikuti nya dari belakang,,,
ternyata ular itu adalah petunjuk dari Allah,,,yg membantu Dzakwan keluar dari tersesat nya perjalan nya.

Tiba lah Dzakwan pada suatu perbatasan kota,,,

…)

hari pun mulai gelap
Dzakwan beristirahat di salah satu rumah penduduk setempat.
Malam mulai terasa dingin ,,,
kerlip bintang-bintangdengan indah nya menghiasi cakrawala malam.
Angin pun bernyanyi dengan suara hempasan dedaunan,,,
 
Nampak dari kejauhan,,,
kerlip cahaya lampu dalam sebuah rumah yg megah bak istana.
Di sana ada seorang putri cantik jelita,,,dia bernama Dzakya ,Dia seorang putri sodagar kaya di kota itu .
****
Ke esokan pagi nya

Dzakwan pun melanjut kan perjalanan nya
di tengah perjalanan,  terdengar tepat nya di sebuah kebun nan luas terdengar suara seseorang yg minta tolong.

****

“ TOLONG,,,,TOLONG,,,,TOLONG,,,,TOLONG”,,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!

 …)

Sejenak Dzakwan terhenti .
memperhati kan suara teriakan itu
dan mencari tahu dari mana asal suara itu.

Setelah Ia tau dari mana asal suara itu, Ia langsung bergegas dan melompat dari kuda nya.
Ternyata seorang gadis cantik yg minta tolong
dan Ia adalah seorang putri sodagar kaya itu.

Dzakya terpelintir kaki nya ketika bermain di kebun nya,,,,Ya kebun yg luas itu adalah milik ayah nya.

*****
 Dzakya :

“ Trima kasih,,,atas pertolongan nya, kalau boleh tau siapa kisana dan seperti nya                      kisana baru pertama kali ya datang ke kota ini ”


Dengan kepala yg tertunduk Dzakwan menjawab,,,karna tak mampu Dzakwan untuk menatap wajah Dzakya, dan bukan muhrim nya untuk di pandang “.

 …)

Dzakwan:

“ Aku ,,aku datang dari kota kecil di seberang, aku datang kemari karna ada suatu undangan dari sebuah pondok pesantren AL-AZHAR,,,nama ku DZAKWAN….”

Dzakya :

“Kau kah Dzakwan dari kota kecil itu,,,sungguh senag nya saya bisa melihat anda secara langsung, karna biasa nya aku hanya mendengar cerita –cerita dari orang-orang saja”.

Dzakwan:

“Maksud nya”,,,,,,??????

Dzakya :

“Mungkin anda pertama kali menapakan kaki di kota ini, tapi nama anda sudah lbih dulu hadir di tengah-tengah kota ini dan menjadi buah bibir di stiap pembicaraan para penduduk”.
“Anda adalah seorang yg ahli ibadah,
dan taat dengan ajaran nya itu lah yg bnyak di bicara kan oleh orang-orang.
Sebagai ucapan terima kasih karna telah menolong saya,,,
Ambil lah selendang ini” .

 …)

 Dzakya memberi sebuah selendang kesukaan nya, untuk di beri kan kepada Dzakwan,,,,
dan dzawakwan pun menerima nya .

Dzakwan pun memberi nya sebuah tasbih,
Tasbih yg sering di pakai Dzakwan untuk berdzikir.
Pada mula nya, Dzakya sempat menolak pemberian dari Dzakwan di karna kan Ia adalah seorang non Muslim.

Karna sebagi menghormati pemberian, maka di terima lah Tasbih itu dan menganggap nya sebuah kenang-kenangan.

***

Usai sudah pertemuan mereka ,,,Dzakya pun pamit untuk segera pulang dan dzakwan pun melanjut kan perjalanan nya kembali.
Di dalam perjalanan pulang Dzakya sering tersenyum sendri ,,,,
hati nya seakan-akan berbunga-bunga terasa ada yg lain di dalam hati nya,
Dalam hati nya bergumam,,,,,,,,!!!!!!!!!!!!!

***”

” Apa yg di kata kan orang-orang ternyata benar “
”Dzakwan seseorang sosok pria idaman setiap para kaum Hawa…..hheemm,,,,andai saja dia menjadi kekasih ku,amat bahagia nya hati ini. ”

****
Akhir nya , Dzakwan pun tiba di pondok pesantren

…)

Malam semakin larut ,,,,
Kunang-kunang menghias dalam kegelapan
Pijar lampu-lampu temaram,tertempel menghias pada tiap-tiap dinding rumah penduduk penduduk.

***
Di  sebuah kamar, Dzakwan tengah beristirahat
Terasa sulit mata nya untuk terpejam.
Di ambil nya sebuah kitab,,,

Lembaran demi lembaran Ia baca dan memaknai akan arti yg tersirat .
Kekhusuan nya mulai pudar,,,,tatkala tiba-tiba dalam pikiran nya terbayang wajah Dzakya.


Lama semakin lama  bayangan itu semakin kuat dalam ingatan nya.

Kegalauan hati meraja,,,,
Kerinduan menggunung,,,
Benih cinta mulai tumbuh  di hati nya.

****

Sejenak Dia bangun,,,,dan pergi ke belakang hendak cuci muka dan sekalian ambil air wudhu.
Dzakwan mencoba untuk membaca ayat suci al-Quran,
Dan berharap dengan membaca ayat suci al-Quran Ia dapat melupakan wajah Dzakya yg slalu membayangi dalam pikiran nya.

…)

Di buka nya surat Yaasin,,,,
Di baca nya sekhusu husu nya, namun semua itu hanya sia-sia
Bayang baying Dzakya semakin melekat di pikiran nya dan menjalar ke dalam hati nya.


****

“ya,,,Ilahi”,…!!!!!!!!!!!!!!

“Kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini. Engkau Maha tahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cinta-Mu.
Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tak mampu mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan.
Saat ini hamba sangat lemah berhadapan dengan daya tarik wajah dan suaranya Ilahi, berilah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menetes-netes dalam dinding hatiku ini.

“ya,,,Ilahi”,,,,,,!!!!!!!!!!!!!

“tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai.
Aku serahkan hidup matiku untuk-Mu.”

…)
Isak tangis mengharu biru pada Tuhan Sang Pencipta hati, cinta, dan segala keindahan semesta.

Dzakwan terus meratap dan mengiba.
Hatinya yang dipenuhi gelora cinta, terus ia paksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya, semakin ia meratap embun-embun cinta itu ,semakin deras mengalir, Rasa cintanya pada Tuhan.
Rasa takut akan azab-Nya, Rasa cinta dan rindu-Nya padaDzakya, Dan rasa tidak ingin kehilangannya.
Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya.
Dalam puncak munajatnya ia pingsan.

Menjelang subuh, ia terbangun. Ia tersentak kaget. Ia belum shalat tahajjud. Beberapa orang tampak tengah asyik beribadah bercengkerama dengan Tuhannya.
Ia menangis, ia menyesal. Biasanya ia sudah membaca dua juz dalam shalatnya.

 ****
“Ilahi,,,,, jangan kau gantikan bidadariku di surga dengan bidadari dunia.
 Ilahi, ,,,hamba lemah maka berilah kekuatan!”

…)

Begitu pun Dzakya,,,,sama hal nya perasaan nya terhadap dzakwan.
Kemelut cinta nya yg menggelora  hingga Ia pun lupa akan status dan keimanan yg dia anut.
Dzakwan hanya seorang musyafir,,,,yg berjalan di atas roda kehidupan yg sederhana.
Sedangkan Dzakya, seorang putri sodagar kaya yg selalu berlimpah ruah dengan kekayaan.
Dan 1 hal lagi sebuah perbedaan keyakinan .

…)

Ketika Dzakya tengah asyik di dalam kamar nya, sambil mendendangkan syair-syair cinta.
Terusik telinga nya tatkala selentingan Ia mendengar suara ayah nya tengah bercengkerama dengan sesorang di teras rumah nya.
Rasa penasaran pun menguntit hati nya,,,,,
Keluar lah Ia dari dalam kamar nya , ternyata ayah nya tengah asyik mengobrol dengan sahabat nya.

Di tengah obrolan mereka ,,,,sahabat ayah nya ternyata datang berniat ingin menjadi besanan dan mengangkat Dzakya sebagai menantu nya.

*****

“Hahahahaa,,,,,haaahahahaa,,,, !!!!!!!!!!!  sepertinya itu ide bagus agar persahabatan kita menajadi sebuah persodaraan”  ayah Dzakya menanggapi  dengan rasa senang dengan niat sahabat nya.

…)

Seperti petir datang menyambar,,,di tengah cuaca yg cerah.
Hati nya Dzakya hancur luluh dalam puing puing cinta nya
Tetesan air mata mengucur deras dalam kesedihan nya
Seperti raga tak bernyawa,,,tak kuasa menahan tangis kepiluan atas perjodohan yg di rencana kan ayah nya.

…)

Di antara Dzakwan dan Dzakya memang belum ada ikatan yg pribadi, dan mereka pun belum saling mengutara kan isi hati mereka masing-masing.

****
Keesokan hari nya ,,,,,!!!!!!!!
akhir nya,,,,, Dzakya mengutarakan isi hati nya lewat sepucuk surat yg Ia kirim kan kepada Dzakwan, melalui seorang juru sisir yg dapat Ia percaya.
Dengan rasa percaya dirinya, bahwa Dzakwan pasti menerima cinta nya.
meski pertemuan mereka baru sekali ,,,,
Ia yakin bahwa Dzakwan pasti masih mengingat nya, karna selendang yg Ia berikan kepada Dzakwan yg akan slalu mengingat nya.

Dengan perasaan sedih dan haru Ia menulis surat itu

…)

“Teruntuk Dzakwan”

Maaf,,,  atas surat ku
Maaf ,,,, atas lancang nya goresan pena ini.
Gelora hati yg memaksa ku untuk menulis surat ini
Dari awal pertama kita bertemu, hasrat jiwa ku tercipta cinta yg terpendam.
Sosok jiwa mu telah masuk dalam relung hati ku, Maaf,,,aku telah mencintai mu.
Aku berharap cinta kita kan menjadi nyata, dan engkau mau membawa ku dengan cinta mu pergi jauh meninggal kan kota ini.
Karna aku akan hendak di jodoh kan dengan putra sahabat ayah ku ,,,”Kharim” nama nya.
Hati ku berontak tak bisa menerima cinta yg lain selain cinta mu.
Maaf kan aku,,,,yg telah mencintai mu…….!!!!!!

                                                                                           “ Dzakya “
 ….)

Seusai membaca surat,  Dzakwan pun mengambil kertas dan membalas nya

“ Teruntuk Dzakya “

Aku terlahir di dunia ini karna cinta
Dan, kan ku berikan cinta ini sepenuh nya kepada pemilik cinta, yaitu,,, Allah,,,!!!!
Dia lah yg mencipta kan cinta dan Dia pula yg memberikan hati pada tiap-tiap insan.
Tak dapat ku paling kan cinta ini untuk nya,,,

Dan bila mana Dia,,,telah ciptakan cinta lain dan menitipkan nya dalam hati ku dan cinta nya adalah diri mu , maka kan kuserah kan cinta itu kepada Nya,,,,
Biar lah Dia yg mengatur cinta itu ,,,
Dan ikhtiar ku, untuk menjadi kan cinta itu sebagai ibadah bukan suatu dosa.

Kembalikan lah cinta itu semua nya kepada Allah,,,,!!!!!!!!


                                                                                “ Dzakwan "

 ****

Setelah membaca surat balasan dari Dzakwan,,,,,Dzakya merasa bergetar hati nya  seperti gemuruh dalam hati nya.
Kaku dan lunglai tubuh nya seperti kaku tak dapat di gerakan.
Butiran air mata nya menetes,,,,menyadari  penyesalan  akan perbuatan cinta nya yg menjerumus kan pada suatu dosa.
Dan seketika itu, Allah,,,telah memberikan nya suatu hidayah , dan terketuk lah pintu hati nya .
Kalimah syahadat telah di ucap kan,,,,,islam telah di anut nya.

Hari demi hari telah di lewati ,,,ada sedikit kelegaan hati nya  Dzakya,
Meski dia harus menjalin cinta dengan cara sembunyi- sembunyi dari orang tua nya.
Tapi dia yakin untuk memperjuangkan cinta nya.

Dengan cara diam-diam ,,,
Tiap hari dia datang ke mesjid untuk minta bimbingan belajar tentang Islam kepada Dzakwan.
Di sana dia mulai belajar cara sholat dan membaca ayat suci Al’quran.
Kebahagian mulai menyelimuti hati nya, walaupun perjodohan nya kanmenjadi batu sandungan dalam cinta nya.

…)

*** Bersambung ***