Minggu, 13 November 2011 - 1 komentar

*** KETIKA CINTA BICARA *** Part 2

 Part.2

 Suatu ketika,,,!!!

disaat orang tua nya Dzakya sedang bercengkerama, ibunya Dzakya menanyakan pada suami nya tentang perjodohan anak nya.

“ ya Abbi,,,apa engga sebaik nya perjodohan itu di tanya kan dulu pada Dzakya, apa dia mau di jodoh kan dengan putra sahabat mu.”

“ Pokok nya dia harus mau”,,,,,!!!! Terasa cetus  suami nya menjawab.
“ karna di kota ini tidak ada lagi laki-laki yg cocok untuk dia, kharim adalah satu-satu nya laki-laki yg cocok untuk suami nya anak kita, dan kharim juga anak orang kaya juga sederajat dengan kita”.

“ tapi,,,tapi,,,,,,,!!!!!! Ibunya Dzakya menegas kan.
Kharim memang  putra dari sahabat mu dan sederajat dengan kita, tapi Abbi apa tidak melihat kelakuan nya itu , yg suka mabuk-mabukan,,,suka berjudi ,,,,dan sering sekali dia tidur dengan wanita-wanita penghibur”.

“Akkhh,,,,,semua kan bisa berubah,,,,,” !!!!!!!!  suami nya menyelak.
Bila Kharim sudah di nikah kan pasti kan berubah”.

….)

Merasa lelah untuk memberi nasihat kepada suami nya, akhir nya ibunya Dzakya langsung terdiam dan hanya bisa berdo’a yg terbaik untuk anak nya.

*****

Pagi yg indah dan cerah,,,
saat Dzakya terbangun dari tidur malam nya.
Mentari pagi menyambut nya dengan senyuman , burung-burung kecil bernyanyi riang di depan jendela kamar nya.
Tetesan embun yg mulai menguap oleh terpaan sinar mentari pagi.
Seperti biasa ,,,,tiap pagi Dzakya mengisi nya dengan olah raga kecil di halaman rumah nya.

Tak terasa jam pun bergulir dan siang telah menjemput.
Seperti biasa kala jam menunjukan jam 12 siang , Dzakya pergi ke Mesjid dengan sembunyi-sembunyi untuk menjalan kan sholat Dzuhur dan sekalian belajar ilmu agama bersama Dzakwan.

Seperti pepatah mengatakan,,,,

“ sepandai pandai nya tupai melompat akhir nya kan jatuh jua , sepandai pandai nya menyimpan bangkai suatu saat kan ke cium juga”.

Seusai Dzkaya belajar dan hendak pulang , dari kejauhan  kharim melihat  Dzakya keluar dari mesjid .
Hati nya kharim bertanya tanya  “Apa yg di lakukan Dzakya di situ”,,,,,,,,,,!!!!!!!!

Kharim pun menghampiri seseorang yg berada di dekat situ,,,

“ Mohon Maaf Pak ,,,,saya mau Tanya , Siapa perempuan itu dan hendak apa yg di lakukan nya”

Dengan agak terheran si Bapak pun menjawab,,,,,!!!!!!!!

“ Oohh,,,,Dia Dzakya , dia adalah kekasih nya Dzakwan yg belum lama ini menjadi Muallaf,,,Dia masuk islam setelah mereka menjalin hubungan”

*****
Alangkah kaget nya Kharim mendengar nya,,,,
Karna wanita yg suatu saat kan menjadi istri nya telah mencintai orang lain dan lebih kaget nya lagi dia telah masuk islam.
Dan seketika itu kharim langsung pulang,,,,
Dengan sangat tergesa gesa dan emosi  kharim langsung pergi ke rumah Dzakya dan langsung melapor kan nya ke ayah nya Dzakya.

Seperti hujan deras dengan petir yg menggelegar,,,
Luapan emosi yg memuncak , memerah nya raut wajah ayah nya Dzakya, setelah tahu yg terjadi dengan anak nya.
Amarah nya kian merajam hati nya,,,

…)

Setiba nya Dzakya di rumah, ayah nya menyambut nya dengan amarah yg memuncak.
Rasa geram seakan akan sudah di ubun ubun kepala ayah nya.


“ Dzakya,,,,,dari mana kamu”,,,,,,,,,,???? Ayah nya memanggil.

“Da,,,da,,dari,,,,,rumah teman ya Abbi”,,,,!!!!! sambil terbata bata Dzakya menjawab nya.

“ Siapa Dzakwan itu”,,,,,,,,,???.

 *****

Sungguh kaget nya Dzakya, ketika di tanya mengenai Dzakwan.
Seperti orang yg sedang kebinggungan, pucat pasi raut wajah nya.

Dengan penuh amarah,,,ayah nya membawa nya ke dalam kamar dan mengurung nya.
Isak tangis kepiluan Dzakya menahan kesedihan.
Baru beberapa saat dia merasakan kebahagian,,,sekarang dia di hadap kan dengan ujian cinta yg menyedih kan.

…)

Dua hari telah berlalu,,
Dzakwan bertanya Tanya di dalam hati nya.

“ apa yg terjadi dengan Dzakya,,,,sudah 2 hari dia tidak datang ke Mesjid “,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!

Tak lama kemudian ,,,,seorang juru sisir Dzakya datang dan mencerita kan apa yg teradi dengan Dzakya.

Terasa haru dan sedih, Dzakwan dengan keadaan ini,
Ia hanya bisa pasrah dan tawakal kepada Allah,,,,
Karna Ia yakin setiap cobaan pasti aka nada hikmah nya.

****
Terkurung dalam kamar ,,
Tak banyak yg bisa Dzakya lakukan.selain hanya pasrah pada sang illahi,,,
Sujud berdo’a mengharap yg terbaik dalam hidup nya.

 …)

Bila kegundahan hati nya menyapa,,,
Bila kerinduan nya meraja , Ia hanya dapat mengukir nya dalam sebuah syair-syair puisi.
Ungkapan hati yg tertuang dalam bentuk coretan jiwa nya, mengurangi beban derita cinta yg sedang berakar di hati nya
Ia toreh kan sebuah puisi yg Ia tulis dengan penuh dengan linangan air mata.
Dalam puisi itu ter tulis,,,,,

****
“Kuntum mawar dalam taman 
 Tersibak nestafa kala kekeringan melanda
 Tandus gersang dalam jiwa ini
 Mata air cinta,,,,pupus terbendung angkara “


”Putih cinta,,, berselimut luka
Luka cinta karna tak bersua
Langit dan bumi saksi hati ini
Angin malam penyampai rindu ini”.


“Cinta ku dalam cobaan Nya,,,
Tak kan lelah ku meniti pijar ke Agungan Nya.
Bersama ayat Nya ,,,ku terangi  jiwa ini
Dan ku percaya akan Taqdir dari tangan Nya”.

“Walaupun air mata tak henti menetes
Menahan kesedihan cinta yg tak berpijak
Bersama iman ku,,,kan ku jaga cinta ini
Kurengguk secawan madu dari syurga”


“Wahai pemilik cinta,,,,,
Bila dunia ini bukan tempat cinta ku berpadu
Satu kan lah aku dan Dia di syurga nanti”.

*******

Lain hal nya dengan Dzakwan,,,,

Ia melewati hari nya dengan tawadu dan berpasrah diri atas kuasa Nya,,
Terkadang meski rindu nya mendera ,Ia tepis kan dengan membaca Asma-asma Allah.

“Kuat kan hati,,,, tegar kan jiwa ,,,,serah kan cinta kita kepada pencipta Nya”.

Itu lah prinsip cinta Dzakwan.

…)

Hari demi hari  berlalu,,,

Ibu nya Dzakya mulai khawatir dengan keadaan anak nya.
Semenjak dia di kurung di kamar nya dia tidak mau makan .
Lama makin lama akhir nya Dzakya pun jatuh sakit.
Badan nya lemah tak berdaya,,,wajah nya pucat pasi .

Kharim,,,marah dan dendam .
mendengar keadaan Dzakya yg semakin memburuk , dia menuduh ini adalah ulah Dzakwan yg membuat calon istri nya seperti itu.
Dendam pun merasuki jiwa nya.
…)

Suatu saat,,, di mana Dzakwan tengah berkeliling di tengah-tengah kota, hendak mencari sesuatu untuk di beli dan sekalian mencari juru sisir nya Dzakya untuk menanyakan keadaan nya Dzakya.

Saat Dzakwan menuju pulang ,,,,di tengah-tengah perjalanan, dia di hadang oleh beberapa orang, dan orang itu adalah suruhan nya Kharim.
Dzakwan di pukuli dan di siksa ,,,,
Dan Dzakwan di bawa ketempat yg sepi dan rumah kosong, di sana dia di sekap.

Atas kuasa Allah,,,akhir nya Dzakwan pun lolos dari tempat di mana ia di sekap.
Dzakwan berlari dan pulang ke pondok pesantren.
Semua orang-orang di pondok merasa khawatir dengan keadaan nya Dzakwan,

Demi keselamatan Dzakwan,
akhir nya,,,,pengurus pondok mengusul kan agar Dzakwan untuk sementara pulang ke kota nya dulu.
Dzakwan pun mengia kan usulan itu….

****

Dzakwan pun akhir nya pulang ke rumah nya dengan ke dukaan cinta yg mendera nya.
Namun Ia yakin,,, Allah,,,,,bersama nya dan selalu menjaga nya
Dan selalu menjaga cinta nya.

…)

Riak sungai kecil di samping rumah nya,,,,mengalir menerpa kerikil kecil mengalun kan nada –nada gemericik.
Hanyut Dzakwan dalam lamunan nya,,,,teringat akan Dzakya di sana.
Rasa rindu nya kian menggunung,,,

….)

Akhir nya,,,,, Dzakwan pun bertekad untuk kembali lagi kota .
Segenap orang-orang di pondok pun kaget melihat ke datangan Dzakwan yg tiba-tiba itu.
Dzakwan pun bertekad, dia di kota itu bukan untuk memperjuang kan Cinta nya,,,
Tapi dia akan berjuang untuk di jalan Allah,,,,
Dzakwan,,,,mulai memberani kan diri untuk tausyiah dan ceramah di depan umum.
Dzakwan ingin menyebar kan agama Islam di kota itu,,,karna di kota itu pun masih banyak orang-orang yg bukan  muslim.
Lama semakin lama banyak juga orang mengikuti ajaran islam.

****

Mendengar apa yg di lakukan Dzakwan di kota itu,,,,ayah nya Dzakya makin geram dan marah,
karna Dzakwan sudah berani menghasut para penduduk untuk mengikuti ajaran Islam.
Akhir nya ayah nya Dzakya mempunyai rencana buruk terhadap Dzakwan,,,,
Ia mau menculik nya.

…)

Di tengah malam yg sunyi,,,,lolongan anjing menggonggong.
Angin malam semakin dingin hingga menusuk tulang sumsum.

Dzakwan,,, di tengah perjalan nya hendak pulang ke pondok ,seuasai ceramah di suatu tempat Ia di hadang dan di culik oleh suruhan ayah nya Dzakya.
Ia di bawa dan di masukan ke dalam sebuah ruangan seperti tempat tahanan.

***

Ke esokan pagi nya,,,

Ayah nya Dzakya menemui  Dzakwan.

“Apa yg kau lakukan dengan anak ku dan semua para penduduk di kota ini”,,,,?????  Dengan emosi nya, ayah nya Dzakya bertanya kepada Dzakwan.

“ aku tak melakukan apa-apa terhadap mereka” dengan santai dan tegas Dzakwan menjawab nya.

“ lalu,,, sihir apa yg kau guna kan untuk menghasut mereka”,,,????


“ Allah,,,telah membuka mata hati mereka untuk melihat akan kebenaran dengan keimanan”

***

Semakin emosi nya,,,, ayah nya Dzakya menghadapi Dzakwan.
Tak ada satu pertanyaan pun yg tak di jawab oleh Dzakwan.
Akhir nya,,,Dia menyuruh semua orang-orang pintar dan para tokoh-tokoh di kumpul kan untuk menghadapi Dzakwan.

Ketika semua telah berkumpul,,,,di Aula rumah ayah nya Dzakya.

Satu persatu mereka melontar kan pertanyaan,,,,dan semua telah di jawab oleh Dzakwan.
Penuh keyakinan dan ketegasan,,, Dzakwan menjawab pertanyaan yg bertubi tubi yg hendak memojokan nya.

Dan tinggal satu orang yg belum bertanya ,,,,Ia seorang pendeta.

“ Ya ,,,Dzakwan,,,,,!!!!!!!!!!!

“Bila mana kau bisa menjawab 22 pertanyaan ku dengan benar, maka aku yg akan menjamin mu  untuk bisa bebas dari tempat itu”


Dzakwan pun tersenyum dan berkata, “Silahkan!”

Sang pendeta pun mulai bertanya,

=== Sebutkan satu yang tiada duanya,

=== dua yang tiada tiganya,

=== tiga yang tiada empatnya,

=== empat yang tiada limanya,

=== lima yang tiada enamnya,

=== enam yang tiada tujuhnya,

=== tujuh yang tiada delapannya,

=== delapan yang tiada sembilannya,

=== sembilan yang tiada sepuluhnya,

=== sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

=== sebelas yang tiada dua belasnya,

=== dua belas yang tiada tiga belasnya,

=== tiga belas yang tiada empat belasnya.

=== Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

=== Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

=== Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

=== Siapakah yang tercipta dari api,

=== siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang
        terpelihara dari api ?

=== Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg
        diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ?

=== Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar !

=== Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai
        30
        daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah
         sinaran matahari?”


Mendengar pertanyaan tersebut Dzakwan tersenyum, dengan
senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca basmallah ia berkata :

===Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

=== Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang.
Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam
dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran kami).”
(Al-Isra’: 12).

=== Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang
dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh
seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali
dinding yang hampir roboh.

=== Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil,
Zabur dan al-Qur’an.

=== Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

=== Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika
Allah SWT menciptakan makhluk.

=== Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.
Allah SWT
berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al- Mulk: 3).

=== Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy
ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada di
penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
men-junjung
‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

=== Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan
kepada
Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik,
katak, darah, kutu dan belalang

=== Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT
berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali
lipat.” (Al-An’am: 160).

=== Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf
.
=== Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu
dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.”
(Al-Baqarah: 60).

=== Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

=== Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menying-sing.” (At-Takwir: 18).

=== Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

=== Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah
saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai
ayah kami, sesungguhnya kami pergi
berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,
lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata
kepada mereka,” tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub
berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

=== Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai.
 Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah
Suara keledai.” (Luqman: 19).

=== Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

=== Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan
api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah
SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’:
69).
=== Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ash- habul Kahfi (penghuni gua).

=== Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
Tipu daya wanita,sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum
Wanita itu sangatlah besar.”
(Yusuf: 28).

=== Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya:
Pohon adalah
tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat
yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

****)

Pendeta merasa takjub mendengar jawaban Dzakwan tersebut.

Kemudian ,,,!!!!!!
Dzakwan pamit dan beranjak hendak pergi.

Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada
pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja.Permintaan ini disetujui
oleh sang pendeta.

Dzakwan berkata,  “Apakah kunci surga itu?”

…)

Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah.

Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang ada di tempat itu merasa heran dengan gelagat sang pendeta ketika Dzakwan melontar kan 1 pertanyaan.

Akhir nya ayah nya Dzakya pun bertanya:
“ Hai,,,pendeta ,ada apa dengan mu, kenapa kau terdiam seperti itu”
“Apa kau tidak mampu untuk menjawab pertanyaan seperti itu”

Semua orang yg ada di situ mendesak pendeta untuk menjawab nya.
 “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,
sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda
tidak mampu menjawabnya!”

sahut salah seorang yg ada di ruangan itu.

“Pendeta tersebut berkata”
,
“Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku
takut kalian marah”.

” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”
Sang pendeta pun berkata,

“Jawabannya ialah”

“Asyhadu an La iIlaha Illallah  wa
asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”

…)

Sungguh sangat tercengang dan kaget nya, orang-orang yg berada di situ termasuk ayah nya Dzakya.

Allah,,,telah memberikan hidayah nya untuk mereka, dan membuka mata hati nya.
Dan akhir nya semua yg ada di situ, memeluk agama Islam.
Ayah nya Dzakya menangis menyesal atas perbuatan nya,,,,dan akhir nya ia merestui hubungan antara Dzakya dan Dzakwan.

Dzakwan dan Dzakya akhir nya menikah,,,,,,

Bahagia lah mereka,,,
cinta yg penuh dengan perjuangan.
Pasrah akan cinta mereka kepada sang pencipta Cinta, walau perjalanan nya penuh dengan kesedihan dan air mata.
Namun pada akhir nya, Allah menyatu kan mereka dengan restu Nya,,,,,!!!!!!!!!!!!

 The end.



*****  salam santun yg penuh cinta dan damai  *****


**** By” Arya dwipangga  ****_________________________________________
-------------------------------------
__

1 komentar:

Posting Komentar